Saat dalam fase manik, mereka bisa memiliki banyak energi, konsentrasi yang tajam, dan memiliki banyak ide.
Meski fase manik terlihat menyenangkang, hal tersebut bisa membawa masalah kesehatan besar.
Sebab, saat fase manik penderita bipolar bisa sulit tidur, melibatkan halusinasi, dan mudah marah.
Sementara, saat berada dalam fase depresi, mereka bisa merasa sangat lelah, kalah, dan sedih.
Pada fase manik, psikosis bisa membuat penderitanya percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan khusus atau nekat melakukan hal sembrono.
Melansir Kompas.com, fase mania bisa memicu psikosis atau hilangnya kemampuan membedakan kenyataan dan imajinasi. Terkadang, mereka juga bisa mengalami paranoia.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053348806/heboh-kabar-marshanda-hilang-dalam-kondisi-manik-bipolar-apa-itu?page=all