Bangkasonora.ID - Pegunungan merupakan habitat yang cuaca dan keadaan lingkungannya termasuk ekstrem untuk hewan.
Tahukah kamu, bahwa oksigen di pegunungan sebenarnya rendah, lo, teman-teman. Selain itu, sumber makanan di pegunungan juga tergolong langka.
Lalu, bagaimana hewan-hewan di sana bisa bertahan hidup? Yuk, cari tahu di sini!
Cara Kelinci Gunung Beradaptasi
Setiap hewan melakukan adaptasi untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya. Ini juga berlaku pada kelinci gunung.
Kelinci beradaptasi dengan cara berkamuflase mengubah warna bulunya. Saat musim salju, bulu kelinci gunung akan berubah menjadi putih.
Namun, ketika semua salju di lingkungan telah mencair, maka bulunya berubah menjadi kecokelatan.
Ada juga kelinci sepatu salju (snowshoe hare) yang mengubah warna bulunya menjadi putih meskipun tidak ada salju.
Ini dilakukan kelinci sepatu salju ketika sinar Matahari sedang bersinar terik pada hari-hari tertentu.
Selain itu, kelinci melakukan kamuflase untuk dapat bersembunyi dari para hewan predator. Sebab, di pegunungan, hampir semua hewan predator memangsa kelinci.
Kadang-kadang kelinci juga tidak berhasil melakukan kamuflase berubah warna menjadi cokelat.
Untung saja, kelinci bisa melakukan cara lain untuk mengubah warna tubuhnya, yaitu dengan berendam di kubangan lumpur atau berguling-guling di tanah.
Perbedaan Kelinci dengan Terwelu
Saat kita berbicara tentang kelinci gunung, maka yang dimaksud adalah terwelu. Dalam bahasa Inggris, kita mengenal dua jenis kelinci, yaitu hare dan rabbit.
Lalu, bagaimana cara membedakan dua jenis kelinci tersebut? Hare adalah terwelu, sedangkan rabbit adalah kelinci.
Keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang bisa dilihat secara fisik. Misalnya, telinga terwelu lebih panjang dan badannya lebih besar dibandingkan kelinci.
Terwelu juga tidak suka bersosialisasi, berbeda dengan kelinci yang suka bersama kelompoknya.
Dilansir dari National Geographic, terwelu yang baru lahir disebut dengan leveret, yang bisa berkembang dengan cepat setelah lahir.
Berbeda dengan kelinci yang baru lahir. Bayi kelinci belum bisa membuka mata, belum memiliki bulu, dan tidak mampu mengatur suhu mereka sendiri.
Terwelu juga tidak membuat liang atau gua untuk mereka berlindung, sebab terwelu menghabiskan seluruh waktunya berada di atas tanah.
Sementara kelinci membuat liang atau sarang untuk tidur dan melindungi diri dari bahaya. Itulah alasan mengapa kebanyakan kelinci pandai menggali.
Uniknya, di negara lain terwelu betina memiliki panggilan Jill, sedangkan yang jantan disebut Jack.
Ketika sudah waktunya bereproduksi, Jack akan mengejar Jill meski harus menempuh perjalanan hingga beberapa mil.