Saat ini, Pertamina makin termotivasi untuk melanjutkan berbagai program efisiensi dan terobosan di seluruh lini bisnis yang telah diinisiasi sehingga sepanjang 2021 menghasilkan penghematan sebesar 1,3 miliar dollar AS.
Perseroan akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
"Kami akan menjalankan amanah dari pemerintah dengan terus memperkuat tata kelola penyaluran BBM dan elpiji agar lebih tetap sasaran, antara lain dengan pendaftaran kendaraan pada website MyPertamina," imbuh Nicke.
Tak hanya itu, Pertamina juga mendorong akan kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM dan elpiji secara bertanggung jawab dan lebih hemat.
Menurut Nicke, subsidi merupakan kebijakan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat menengah bawah, rentan miskin dan UMKM, sehingga masyarakat yang tergolong mampu sebaiknya beralih memakai BBM dan elpiji nonsubsidi.
"Kami akan memastikan pasokan mencukupi. Pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan elpiji tepat sasaran,” kata Nicke.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Terima Kompensasi Rp 64 Triliun dari Negara", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/01/222113426/pertamina-terima-kompensasi-rp-64-triliun-dari-negara?page=all#page2.