Ilustrasi lada hitam.
Ilustrasi lada hitam. ( (SHUTTERSTOCK/YAN ELOY))

Ekspor Lada Hitam RI Melonjak Capai 17 Juta Dollar AS di Kuartal I-2022

13 Juli 2022 07:42 WIB

SonoraBangka.ID - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat ekspor komoditas lada hitam sepanjang kuartal I-2022 mencapai 17 juta dollar AS atau melonjak 44,05 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Kinerja ekspor itu mencakup komoditas lada hitam yang ditumbuk maupun tidak ditumbuk berdasarkan harmonized system code/HS-09041120 (lada hitam tidak ditumbuk) dan HS-09041220 (lada hitam ditumbuk).

Secara rinci, untuk ekspor lada hitam tidak ditumbuk sepanjang Januari-Maret 2022 tercatat mencapai 15,64 juta dollar AS, naik 40,47 persen jika dibandingkan dengan periode sama di 2021 yang sebesar 11,12 juta dollar AS.

Sementara pada ekspor lada hitam ditumbuk tercatat mencapai 1,36 juta dollar AS, melonjak 103,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 670.000 dollar AS.

Kepala Divisi Indonesia Eximbank (IEB) Institute LPEI, Rini Satriani mengatakan permintaan yang meningkat untuk produk rempah, termasuk lada hitam, disebabkan oleh mulai pulihnya ekonomi dunia seiring meredanya pandemi Covid-19.

"Selain itu, daya saing lada hitam Indonesia yang terbilang baik di pasar global menjadi competitive advantage bagi Indonesia dalam melakukan ekspor, serta didukung pula oleh utilisasi produk lada hitam pada industri makanan dan minuman,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

Ia menjelaskan, lada hitam merupakan salah satu komoditi dari sektor perkebunan yang memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagai komoditi ekspor, lada hitam memiliki andil dalam menghasilkan devisa negara, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menyediakan kesempatan kerja bagi para petaninya.

LPEI sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan pun turut mendukung peningkatan ekspor lada hitam melalui serangkaian program jasa konsultasi, diantaranya dengan Program Desa Devisa Lada Hitam.

Adapun berdasarkan data sebaran eksportir lada hitam Indonesia tahun 2020, Lampung merupakan kontributor ekspor lada hitam terbesar di Indonesia dengan estimasi 58,33 persen dari total nilai ekspor lada hitam RI.

"Oleh karena itu LPEI melihat Lampung merupakan wilayah yang potensial bagi peningkatan kapasitas eksportir melalui program Desa Devisa Klaster Lada Hitam yang saat ini tengah dilaksanakan bersama Kementerian Perindustrian," pungkas Rini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspor Lada Hitam RI Melonjak Capai 17 Juta Dollar AS di Kuartal I-2022", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/12/212000926/ekspor-lada-hitam-ri-melonjak-capai-17-juta-dollar-as-di-kuartal-i-2022.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm