( )

'Last Resort' Milik Papa Roach Menyelamatkan Hidup Ribuan Fansnya

21 Juli 2022 11:16 WIB

SonoraBangka.Id - Hit Papa Roach tahun 2000 'Last Resort' mendorong topik kesehatan mental dan bunuh diri ke dalam arus utama setelah perilisannya.

Dalam sebuah wawancara terbaru, Jacoby Shaddix memaparkan kalo ribuan penggemar di seluruh dunia bilang ke doi kalo lagu itu berdampak dan udah menyelamatkan hidup mereka.

Sebagai tamu dalam interview "At Home and Social" oleh AXS TV, Shaddix bicara terus terang tentang lagu itu, dan bagaimana lagu itu mendefinisikan warisan band yang sangat doi setujui.

"Ini adalah lagu yang bisa lo puter di mobil dan rock out to! Gue nyanyiin lagu itu dengan posisi sebagai orang pertama, tetapi lagu itu tentang temen sekamar gue yang tinggal bareng gue waktu remaja, dan doi sampai pada titik di mana doi pengen bunuh diri.

"Aksinya nggak berhasil, untungnya. Tapi lagu itu emang tentang spiral of emotion yang menurun, dan berpikir untuk bunuh diri. Itu adalah tempat yang gelap, dan itu bener-bener jujur. Tapi cerita sebenernya, keindahan dalam hal ini adalah bahwa doi nggak berhasil mengakhiri hidupnya, dan sekarang doi punya keluarga yang bahagia dan menyenangkan," jelas Shaddix panjang menceritakan kisah dibalik 'Last Resort'.

 
 
 

Dalam pembicaraan itu, Shaddix juga beralih pada dampak yang lebih luas dari 'Last Resort' itu, yang mana doi bilang kalo lagu ini udah jadi penyelamat bagi banyak orang di luaran sana.

"Banyak orang yang berjuang dan menemukan diri mereka sendiri di tempat yang gelap ini, dan entah bagaimana lagu ini udah menyentuh hati banyak orang. Dan gue udah ketemu ribuan orang di seluruh dunia yang ngasih tau gue tentang hal itu," pungkas vokalis Papa Roach itu.

'Last Resort' memuncak di No. 57 pada chart Billboard Hot 100 dan menduduk puncak chart Alternative Airplay setelah dirilis dan kesuksesan ini ngebantu banget dalam mendorong album Papa Roach's Infest, debut major label mereka, ke No. 5 di Billboard 200. Album ini juga disertifikasi sebanyak tiga kali platinum oleh RIAA pada tahun 2001.

"Kalo karir gue cuma tentang satu momen ini, lagu satu ini, gue bakal baik-baik aja dengan hal itu. Karena buah yang dihasilkan lagu ini, apa yang dilakukannya adalah membangunkan orang, mengilhami orang-orang, dan itu luar biasa," ujar Shaddix.

"Sungguh, gue pecaya musik bisa mengubah dunia; musik bisa mengubah hidup. Musik udah mengubah hidup gue secara dramatis dalam banyak hal positif sehingga gue bersyukur banget atas musik ini," tutupnya. (*)

SumberHai
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm