SonoraBangka.Id - Dunia kembali menghadapi tantangan baru. Setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, muncul lagi tantangan kesehatan baru di dunia, yakni cacar monyet.
Melansir Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.
Menurut Tedros, wabah cacar monyet yang telah meluas lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa. Keadaan ini telah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Status keadaan darurat Kesehatan global ini dirancang WHO untuk membunyikan alarm bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan sejumlah imbauan usai wabah cacar monyet (monkeypox) ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama mencuci tangan.
"Hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala-gejala MPX (monkeypox)," ujar Maxi saat dimintai konfirmasi, Senin (25/7/2022).
Maxi meminta warga segera melapor ke petugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal cacar monyet. Di antaranya seperti panas, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, hingga vesikel berisi cairan atau nanah.
"Dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan," imbuhnya.
Meski demikian, hingga saat ini, belum ada kasus cacar monyet di Indonesia.
Melansir informasi yang dibagikan WHO pada Minggu (22/5/2022), cacar monyet adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah.
Berikut adalah gejala cacar air atau monkeypox yang dihimpun WHO sejak 15 Maret 2022:
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbauan Kemenkes Setelah Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global"
Penulis : Adhyasta Dirgantara
Editor : Bagus Santosa