Seorang pekerja mempersiapkan Patung Tau Se Ja untuk ritual sembahyang rebut di Klenteng Hap Miau Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Senin (1/8/2022).
Seorang pekerja mempersiapkan Patung Tau Se Ja untuk ritual sembahyang rebut di Klenteng Hap Miau Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Senin (1/8/2022). ( )

Sembahyang Rebut Bakal Kembali Digelar di Klenteng Hap Miau Merawang

1 Agustus 2022 21:03 WIB

SONORABANGKA.ID - Setelah 2 tahun tak dilaksanakan akibat pendemi covid 19 kegiatan sembahyang rebut bakal kembali dilaksanakan warga keturunan Tionghoa di Pulau Bangka.

Seperti di Klenteng Hap Miau Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka yang mulai mempersiapkan patung Tai Se Ja setinggi 15.

Patung Tai Se Ja merupakan simbol penjaga arwah arwah yang akan dibakar saat puncak sembahyang rebut tengah malam dimana akan bertepatan pada tanggal 12 Agustus 2022.

"Pasti lebih meriah banyak yang akan pulang kampung ke Bangka karena telah 2 tahun tidak dilaksanakan akibat pendemi Covid 19," ujar Darwin pengurus Klenteng Hap Miau ditemui Senin (1/8/2022) petang.

Seperti biasa puncak sembahyang rebut bakal dilakukan perebutan sesaji diakhir dengan pembakaran patung Tai Se Ja.

Sembahyang Rebut adalah kegiatan ritual masyarakat Tionghoa yang dilaksanakan setiap tahun dan turun temurun yang dilaksanakan pada bulan ke 7 hari ke 15 penanggalan China.

Pada tahun  ini bertepatan pada tanggal 15 Agustus 2022.

Patung Thai Se Ja yang asli di Tiongkok memiliki wajah yang dibuat lebih seram. Patung Tai Se Ja adalah simbol penjaga arwah-arwah yang akan datang.

Tai Se Ja menjaga para arwah arwah agar tidak saling berebut dengan sesaji yang dihidangkan. Thai Se Ja mencatat arwah-arwah yang hadir dan apa yang diambil hingga menjaga mereka kembali ke alamnya tanpa mengganggu manusia.

Menurut kepercayaan warga Keturunan Tionghoa jika saat pintu gerbang di langit telah ditutup dan para arwah belum kembali maka mereka akan gentayangan.

"Mata Tau Se Ja ditutup kain putih dan akan dibuka sekitar pukul 15.00 WIB saat hari puncak sembahyang rebut yang puncaknya dilaksanakan tengah malam dengan membakar patung Tai Se Ja,"kata Darwin.

Sebelum puncak pembakaran Patung Tai Se Ja dilakukan lebih dulu warga bersembahyang di Klenteng mememjaatkann doa kepada arwah nenek moyang mereka.

Sekaligus meminta berkah dari para arwah. Selanjutnya sesajen seperti buah buahan, makanan, sembako dan lainnya akan diperebutkan oleh warga siapapun yang hadir.

Tak hanya itu saja disekitar Klenteng pun digelar berbagai lomba untuk anak anak dan hiburan.
"Sejak sore hari kita gelar berbagai lomba dan hiburan bagi masyrakat," ujar Darwin.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Setelah Dua Tahun Sembahyang Rebut Kembali Digelar di Klenteng Hap Miau Merawang, https://bangka.tribunnews.com/2022/08/01/setelah-dua-tahun-sembahyang-rebut-kembali-digelar-di-klenteng-hap-miau-merawang.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm