Herdiat menyebut saat ini sering melihat anak SD dan SMP yang masih di bawah umur sudah mengendarai sepeda motor. Bahkan berboncengan lebih dari dua orang. Hal ini sangar membahayakan bagi diri dan orang lain.
“Pengalaman ketika kita sedang dalam perjalanan ke daerah-daerah masyarakat sudah abai terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Terutama saat berkendara itu tidak memakai helm,” ungkap Herdiat.
"Lebih baik diantar orang tua, pamannya atau siapapun ke sekolah. Nanti kita akan buat surat edarannya," lanjut dia.
Bagi sekolah atau dewan guru yang ditemukan masih mengizinkan pelajar untuk membawa kendaran ke lingkungan sekolah, kata Fahrudin, akan diberikan teguran tegas.
Pasalnya, hal itu sama saja membiarkan murid berbuat salah dengan melanggar ketentuan berlalu lintas.
"Kuncinya kalau sekolah masih ada menyediakan parkir bagi anak-anak, berarti itu sekolah masih mengizinkan dan nanti itu akan menjadi bahan evaluasi kita," kata Fahrudin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SD-SMP Bakal Dilarang Membawa Motor ke Sekolah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/02/071200715/siswa-sd-smp-bakal-dilarang-membawa-motor-ke-sekolah?page=all#page2.