SonoraBangka.ID - Penyanyi, rapper dan pencipta lagu asal Jakarta-Indonesia yang tergabung dalam label 88rising, Warren Hue, udah resmi merilis karya album debutnya bertajuk BOY OF THE YEAR pada 29 Juli kemarin.
Setelah mengumpulkan karya musik dengan gaya eksplorasi dan eksperimental yang dilakukannya sejauh ini, Warren Hue berhasil menuangkan cerita karier dan sekaligus musik yang dijalaninya ke dalam keseluruhan albumnya tersebut.
Berisi total 12 tracks, lewat album ini Warren Hue menyebutkan, dia ingin sekali mengajak pendengarnya untuk melihat kota Los Angeles dari sudut pandangnya.
Pesan itu yang kemudian bakal ingin disampaikan lewat musik genre-blending dan lirik-lirik yang sedikit pelik.
Buat yang mengikuti timeline dan jejak musik Warren Hue, sebelumnya secara berkala ia sudah merilis beberapa single yang dimasukkan dalam album. Dari situ, sedikit banyak dia udah berbagi cerita perjalanan musiknya.
Seperti dalam single baru Warren Hue berjudul 'RUNAWAY W Me', track bergaya hip-hop eksperimental yang diproduseri Chasu, dia menyinggung kehidupan barunya di LA.
"Lagu ini adalah lagu yang gue ciptain pas lagi mencoba untuk menghindari stres di kehidupan baru di Los Angeles. Ini semua tentang melarikan diri dari gaya hidup gue dan nemuin keseimbangan antara cinta dan musik," terangnya Februari lalu.
Berselang tiga bulan, single terbaru bertajuk “Handsome" juga diluncurkan Warren Hue yang disebutkan jadi pengisi album Boy of The Year-nya.
lagu rap eksperimental ini punya jeda refrain yang menarik dan segmen Outro yang sama sekali berbeda.
Warren Hue mengaku, senang dengan lagu barunya itu. Nggak heran, dia sempat jug membawakan "Handsome di acara “Party In West” Los Angeles dan menjadi bagian dari panggung Coachella pada set “Head In The Clouds Forever”.
Secara garis besar album Boy of The Year merupakan kisah tentang perjalanan musik Warren Hue, soal kepindahannya dari Indonesia, mengejar mimpinya dalam musik, meleeati sejumlah rintangan yang dihadapi, serta kemenangan yang ia dapatkan saat berada di kota baru.
Album ini dirilis bersamaan dengan sebuah musik video musik untuk IN MY BAG. Lagu yang menjadi single keempat dari album BOY OF THE YEAR, menyusul perilisan Handsome pada Juni lalu.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, Warren Hue telah bertransformasi dari seorang penampil lokal yang tampil di depan 50 penggemar di Jakarta, menjadi musisi internasional yang tampil di depan lebih dari 100 ribu peserta di Coachella Music Festival 2022, sebagai bagian dari set Head In The Clouds Forever 88rising.
Nggak cuma penampilan global seperti pada soundtrack film Shang-Chi & The Legend of the Ten Rings, Warren Hue juga sudah menjadi salah satu topik perbincangan di halaman media internasional ternama. Bahkan ia mendapat endorsement dari Samsung dan Microsoft.
Tahun ini, Warren dinobatkan sebagai Artist To Watch for 2022 oleh NME, Bandwagon, dan Ones to Watch, yang juga memujinya sebagai 'bunglon sonik (yang) menciptakan musik dengan fleksibilitas yang sangat menular'.
Warren Hue juga sempat tampil dalam lagu Getcho Mans yang merupakan trek dari EP Brightside milik rekan satu labelnya di 88rising, Rich Brian.
Bisa dibilang, bukan cuma tahun ini daja, tapi tahun monumental Warren berlanjut dengan jadwal penampilannya yang bakal datang di Head In the Clouds Festival 88rising di The Rose Bowl at Pasadena, California, Amerika Serikat, juga rencana tur BOY OF THE YEAR di Amerika Utara yang dimulai pada Oktober mendatang. (*)