SonoraBangka.ID - George Harrison mungkin jadi salah satu musisi paling terkenal sepanjang masa.
Menurut Britannica sebagi gitaris utama The Beatles, Harrison dikenal sebagai "the quiet Beatle" (Beatle yang pendiam), dengan beberapa sejarah kriminalnya di masa lalu.
Setelah The Beatles bubar pada April 1970, Harrison melanjutkan karir solonya yang sukses. Seperti yang dijelaskan Britannica, Harrison merilis album solonya, All Things Must Pass pada 1970, dan itu cukup sukses.
Terlepas dari banyak peristiwa dan pencapaian penting dalam hidupnya, beberapa orang mungkin nggak tau kalo Harrison sebenernya pernah melakukan beberapa kejahatan.
Banyak orang mungkin yang nggak menduga kalo Beatle yang pendiam satu ini punya masa lalu kriminal, yang mana rumahnya pernah di grebek oleh polisi dalam pencarian narkoba.
Seperti yang dijelaskan History, semuanya dimulai pada 12 Maret 1969. Harrison yang saat itu lagi nggak ada di rumah melainkan di markas The Beatles, seketika menerima telepon dari istrinya, Pattie Boyd. Dia mengatakan kepada Harrison kalo polisi menggerebek seluruh rumah karena doi dicurigai memiliki narkoba.
Dideportasi dari Jerman
Perselisihan Harrison dengan hukum nggak berakhir dengan penyitaan ganja aja. Pada titik tertentu di hidupnya, doi juga pernah dideportasi dari Jerman.
Hal itu terjadi pada 20 November 1960, saat Harrison dan anggota Beatles lainnya berada di negara itu untuk manggung di sebuah klub bernama Kaiserkeller.
Kayak yang dijelasin sama majalah Far Out, band itu awalnya punya tawaran untuk bermain di Kaiserkeller tapi malah ngelihat suasana di mana ada orang-orang yang nggak mereka sukai.
Setelah memutuskan kontrak dengan klub dan mencari tawaran yang lebih baik di klub yang disebut Top Ten, Bruno Koschmider, owner Kaiserkeller's kemudian melaporkan Harrison ke pihak berwenang Jerman.
Karena saat itu Harriso belum berusia 18 tahun, yang mana melanggar undang-undang usia pekerja, sehingga bikin Harrison di deportasi.
Dalam Beatles Bible, Harrison mengajari John Lennon part-part lagunya, sehingga Lennon bisa gantiin doi selama pertunjukan. (*)