Selain itu, koleksi NFT juga akan ditandai dengan simbol centang dalam bidang segienam. Simbol itu disertai dengan keterangan "Digital Collectible".
Ketika simbol tersebut diklik, pengguna bisa melihat informasi soal koleksi NFT tersebut. Misalnya, seperti informasi pembuat NFT, pemilik NFT, deskripsi NFT, jenis blockchain yang digunakan pada NFT, hingga marketplace tempat penjualan NFT tersebut.
Saat ini, beberapa blockchain yang didukung oleh fitur NFT Instagram adalah Ethereum, Polygon, dan Flow. Blockchain Solana disebut akan menyusul.
Ketiga, penandaan (tagging) otomatis dari kreator dan kolektor. Kreator dan kolektor dapat secara otomatis ditandai di postingan koleksi digital (tergantung pada pengaturan privasi mereka).
Sebagai contoh, dalam peluncuran fitur NFT Instagram di Indonesia ini, Instagram menggandeng Sultan Gustaf Al Ghozali.
Ghozali adalah orang yang sempat viral karena menjual NFT Ghozali Everyday yang berisi selfie dirinya.
Nah, dalam peluncuran fitur NFT ini, Ghozali membuat NFT khusus yang menampilkan selfie khas dirinya yang sedang memegang logo Instagram.
Dalam sebuah posting di Instagram pribadinya dengan handle @pieterlydian, NFT Ghozali itu dimiliki oleh Pieter dan dapat dibagikan langsung ke posting feed Instagram.
Dalam postingan, akun Instagram Pieter (@pieterlydian) ditandai sebagai pemilik NFT, sementara akun Instagram Ghozali (@ghozaliphoto) ditandai sebagai kreator NFT. Posting koleksi NFT ini juga bisa dibagikan ke Instagram Stories maupun direct message.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Instagram Luncurkan Fitur NFT di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Karya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/08/05/19300027/instagram-luncurkan-fitur-nft-di-indonesia-kreator-bisa-pajang-karya?page=all#page2.