Bagikan :
Bangkasonora.ID - Kulkas merupakan salah satu bentuk teknologi yang berguna untuk mengawetkan dan menjaga kesegaran bahan makanan agar lebih tahan lama.
Kita bisa menyimpan bumbu masakan, daging mentah, sayuran, hingga buah-buahan.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua buah boleh disimpan di dalam kulkas, lo. Ada 4 jenis buah yang tidak sebaiknya disimpan di dalam kulkas.
Cari tahu buah apa saja itu dan alasannya tidak boleh disimpan di dalam kulkas, yuk!
1. Buah Alpukat
Buah alpukat ternyata sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas, teman-teman.
Alasannya karena dapat menyebabkan alpukat lebih lambat matang. Ini berlaku khususnya ketika kematangan buah alpukat belum sempurna, atau masih mentah.
Lebih baik, alpukat disimpan di suhu ruangan sampai dalam keadaan matang.
2. Pisang
Pisang ternyata tidak perlu disimpan di dalam kulkas, lo. Pisang tetap bisa dinikmati dalam suhu ruangan.
Selain tidak memengaruhi rasa, pisang yang disimpan di dalam kulkas justru lebih cepat mengalami pembusukan.
Ini karena pisang merupakan buah tropis yang sensitif terhadap suhu dingin. Buah pisang yang disimpan di dalam kulkas juga dapat membuat kandungan vitamin C berkurang.
Kalau kandungan tersebut hilang, gizi yang kita dapatkan dari buah pisang juga semakin berkurang.
3. Jeruk
Siapa di antara teman-teman yang sering menyimpan buah jeruk ke dalam kulkas terlebih dahulu sebelum dikonsumsi?
Ternyata, jeruk justru terasa lebih segar jika dikonsumsi dalam suhu ruangan, lo.
Karena, jeruk yang disimpan di dalam kulkas dapat menyebabkan cita rasa dan kesegarannya berkurang.
Untuk menyiasatinya, teman-teman bisa membungkus jeruk dengan kantong kertas atau plastik terlebih dahulu. Lalu, simpan di dalam kulkas.
4. Tomat
Jika kamu masih menyimpan tomat di dalam kulkas, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini.
Ternyata menyimpan tomat di dalam kulkas akan membuat membrannya berair dan memutih. Rasa tomat juga akan memudar jika terlalu lama disimpan dalam kulkas.
Walaupun tidak disimpan di suhu yang dingin, buah-buahan tersebut tetap nikmat dan segar, kok.
