Ingat, setiap satu identitas hanya boleh memberikan satu suara, ya.
2. Celup tinta sebagai tanda partisipasi dalam pemilihan umum berasal dari India
Metode mencelupkan tangan ke dalam tinta awalnya dipelopori oleh India.
Pada pemilu demokratis pertama, India pernah kecolongan dan mengalami masalah serius terkait pencurian identitas.
Barulah pada pemilu ketiga tahun 1962, memberi tanda dengan tinta di jari mula diterapkan.
Tinta yang digunakan juga bukan sembarang tinta. Perusahaan Mysore Paints and Varnishes Ltd membuatkan tinta khusus Pemilu di India.
Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya pemasok tinta untuk Pemilu.
Mereka bahkan mengimpor tinta itu ke banyak negara seperti Malaysia, Turki hingga Britania raya. Cara ini ditiru sebagian wilayah Asia, termasuk Indonesia, Myanmar dan Malaysia.
3. Jari yang dicelupkan ke tinta
Setelah pemilu, biasanya banyak orang mengunggah foto jari kelingking bertinta ungu.