( )

Baju Adat Bangka Belitung yang Dipakai Jokowi Memiliki Makna

16 Agustus 2022 15:25 WIB

SONORABANGKA.ID - Presiden RI Joko Widodo hadir dalam Rapat Tahunan MPR RI dan Rapat Bersama DPR & DPD RI, Selasa (16/8) dalam rangka pembahasan RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan.

Jokowi hadir mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung.

Menurut keterangan Anggit Nugroho, Sekretaris Pribadi Presiden, pemilihan baju adat Paksian itu memiliki makna sebagai kerukunan.

Adapun motif baju Pucuk Rebung dengan warna hijau disiratkan sebagai ketenangan dan kesejukan.

"Pesan kerukunan, kedamaian itu mungkin yang Presiden ingin sampaikan dengan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, sehubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024," kata Anggit Nugroho, dikutip dari CNBC.

Baju Paksian dari Bangka Belitung terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Sementara itu, Jokowi memakai sungkon sebagai penutup kepala.

"Soal (warna) hijau-hijau itu nyambung dengan kerapnya Presiden Jokowi akhir-akhir ini bicara soal upaya Indonesia yang bertransformasi menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, industri hijau yang saat ini telah menjadi trend global," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm