"Penyerang tidak lagi memiliki akses ini, dan serangan telah dihentikan oleh Twilio," tulis Signal.
Signal menjelaskan, penyerang secara eksplisit menelusuri tiga nomor di antara 1.900 nomor telepon yang berpotensi terekspos.
"Kami telah menerima laporan dari salah satu dari tiga pengguna tersebut bahwa akun mereka telah didaftarkan ulang," tulis Signal.
Signal mengaku telah memberi tahu pemilik 1.900 nomor telepon yang berpotensi terkena dampak serangan phising ini secara langsung melalui SMS.
Untuk memitigasi pencurian akun, Signal mengungkapkan bahwa pihaknya membatalkan pendaftaran dari 1.900 akun Signal yang terpengaruh di semua perangkat yang saat ini digunakan pengguna (atau, yang didaftarkan oleh penyerang).
Selanjutnya, 1.900 pengguna yang terpengaruh serangan phising ini harus mendaftarkan ulang akun Signal dengan nomor telepon di perangkat pilihan.
Signal juga mengimbau penggunanya untuk mengaktifkan fitur kunci pendaftaran alias "Registration Lock" untuk akun Signal mereka.
Menurut Signal, dengan menggunakan Registration Lock opsional dengan PIN Signal, dapat menambahkan lapisan verifikasi tambahan ke proses pendaftaran, sebagaimana dihimpun dari laman Support Signal, Selasa (16/8/2022).
Cara aktifkan Registration Lock di aplikasi Signal adalah buka menu "Signal Settings" (profile) > "Account" > geser toggle "Registration Lock" ke arah on.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 1.900 Nomor Telepon Pengguna Signal Diduga Bocor gara-gara Phising", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/08/16/17300007/sebanyak-1.900-nomor-telepon-pengguna-signal-diduga-bocor-gara-gara-phising?page=all#page2.