Kandungan aditif BBM, kata dia, sekaligus memiliki tambahan zat pembersih ruang bakar. Detergen dalam ruang bakar bisa menghancurkan deposit kerak karbon.
"Dalam cairan zat aditif BBM terdapat kandungan detergen. Jika di campurkan dalam bahan bakar larut ke sistem pembakaran, bisa berfungsi ganda mendongkrak nilai oktan dan membersihkan saluran injektor," ucapnya.
Tempat berbeda, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, penggunaan oktan booster BBM tak direkomendasikan oleh pabrikan. Kandungan bahan kimia pembuatan zat aditif setiap produk berbeda.
Komposisi bahan baku pembuatan produk oktan booster yang tidak cocok spesifikasi mesin bisa berdampak negatif.
"Kalau tidak cocok senyawa kimia dalam mesin malah bisa berdampak buruk," ucapnya.
Terpenting, kata dia, takaran campuran zat aditif bahan bakar juga harus sesuai dengan volumenya.
"Perhatikan petunjuk teknis pengisian yang tertera dalam kemasan. Kemungkinan buruk yang terjadi saat isi takaran berlebihan akan muncul jelaga dalam ruang bakar," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Menggunakan Tambahan Aditif BBM pada Mobil?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/18/143100015/bolehkah-menggunakan-tambahan-aditif-bbm-pada-mobil-?page=all#page2.