SonoraBangka.id - Saat ini tidak sedikit perempuan yang mengendarai mobil sendiri untuk menunjang aktivitas hariannya.
Ya, zaman sekarang mengendarai mobil tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja.
Lantas bagaimana jika dalam kondisi hamil atau tengah mengandung, apakah masih aman bagi perempuan membawa mobil sendiri?
Menurut Roslianna Ginting, Director and Founder Real Driving Centre (RDC), mengendarai mobil saat hamil memang memiliki risiko yang lebih besar, baik untuk calon ibu maupun janin di dalam kandungan.
Kendati begitu, bukan berarti tidak bisa sama sekali—meskipun menurutnya jika memungkinkan lebih baik untuk tidak dilakukan.
Karena saat hamil perempuan akan menjadi lebih rentan dan mudah merasa lelah, bahkan stres.
“Aman atau tidak itu tergantung. Jika perempuan sedang hamil, kita lihat dulu kondisinya di trimester pertama, biasanya orang bedabeda tingkat staminanya. Karena tiga bulan pertama itu sangat rawan, ada yang mual-mual. Tiga bulan kedua, biasanya relatif aman tapi tetap sebaiknya atas izin dokter,” ujar Roslianna kepada NOVA.
Senada dengan itu, dikutip dari Gridoto, dr. Liva Wijaya, SpOG., menghimbau agar ibu hamil harus tetap berhati-hati pada saat trimester pertama, karena ada mual dan muntah.
Lebih baik tidak mengendarai kendaraan karena menyebabkan risiko lemas, dan penurunan konsentrasi.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil bagi perempuan hamil.
1. Kendaraan dan fisik kita dalam keadaan baik
Lakukan pengecekan apakah kendaraan layak jalan. Selanjutnya, pastikan jika kita dalam kondisi sehat baik secara jasmani maupun rohani, hingga mampu berkonsentrasi dengan baik.
2. Lakukan pemetaan
Disarankan mengetahui kondisi lalu lintas yang akan dilewati untuk menghindari kemacetan, karena akan sangat melelahkan.
Perlu diingat juga, dalam kondisi hamil perempuan cenderung lebih sensitif dan sulit mengendalikan emosi karena adanya peningkatan hormon progesteron dan hormone estrogen.
Kata Roslianna “Sebaiknya tidak terlalu sering, dan jangan mengemudi jarak jauh, yang dekat-dekat saja. Kalaupun mau jarak jauh lebih baik didampingi oleh orang yang juga bisa mengemudi.”
3. Atur posisi senyaman dan seaman mungkin
Berikan jarak yang ideal antara tubuh dan setir. Kita dapat memundurkan kursi untuk kenyamanan dan pergerakan yang lebih leluasa.
Selain itu, saat hamil sebagian orang juga akan merasa lebih mudah pegal-pegal hingga nyeri punggung. Kita dapat menambahkan bantal atau ganjalan untuk kemudian disesuaikan posisinya hingga membuat duduk lebih nyaman.
Hal yang Boleh danTidak Boleh Dilakukan
Nah bagaimana, sudah tidak khawatir lagi ya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053200171/perempuan-hamil-ternyata-masih-boleh-nyetir-mobil-begini-tipsnya?page=all