SonoraBangka.id - Di Indonesia, kini bisnis diketahui semakin berkembang, bahkan UMKM makin maju dan tak kalah dengan brand-brand besar.
Namun sayangnya, sejalan dengan peningkatan tersebut, persaingan di dunia bisnis juga makin ketat yang membuat sebagian pelakunya gulung tikar.
Meski begitu, beberapa bisnis tetap ada yang bertahan dan tak tergerus zaman. Salah satunya merek dagang Martabak Pecenongan 78.
Pahit getirnya kegagalan kini membawa salah satu kuliner legendaris kota Jakarta ini merengkuh pasar dan melebarkan sayap hingga ke lebih dari 400 cabang di seluruh Indonesia.
Dalam semangat Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, airasia food bersama Martabak Pecenongan 78 pun membagikan 3 tips seputar mempertahankan eksistensi bisnis dan berekspansi kepada sesama pejuang UMKM kuliner di Tanah Air.
Apa saja kunci kesuksesannya?
1. Konsistensi adalah kunci utama
Ada kalanya, pemilik bisnis “latah” dengan tren kekinian dan langsung melakukan pivot bisnis untuk menarik perhatian pasar. Namun, sebaliknya, Rey Christian, pemilik dari Martabak Pecenongan 78, tak lantas mengiyakan hal tersebut sebagai strategi yang tepat untuk bertahan.
Menurutnya, tren hanyalah bersifat sesaat, sedangkan konsistensi adalah kunci yang membuat sebuah bisnis bisa berusia panjang. Seorang pemilik bisnis haruslah konsisten dengan produk yang mereka jual dan mencari potensi-potensi di sekitar untuk mengembangkannya.
“Dari dulu hingga sekarang, Martabak Pecenongan 78 fokus di menu martabak. Namun, kami mengikuti selera pasar melalui inovasi menu, seperti meluncurkan martabak Sultan yang super besar dan mewah, hingga fleksibel dalam cara kami berkomunikasi dengan target market.”