Warga Sumedang antre di SPBU Barak, Sumedang, Jabar, Rabu (29/6/2022). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)
Warga Sumedang antre di SPBU Barak, Sumedang, Jabar, Rabu (29/6/2022). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH) ( KOMPAS.COM)

95 Persen dan 80 Persen Golongan Masyarakat yang Lebih Mampu Menikmati Solar dan Pertalite

29 Agustus 2022 18:21 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa bahan bakar minyak (BBM) lebih banyak dinikmati oleh golongan masyarakat yang mampu, baik untuk jenis Solar maupun Pertalite.

Sehingga, perlu adanya suatu kebijakan untuk meluruskan hal terkait. Pasalnya akibat subsidi yang salah sasaran ini kuota BBM Pertalite dan Solar diprediksi bakal habis pada Oktober 2022.

"Dari data yang ada, ternyata BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati golongan masyarakat yang lebih mampu. Anggaran subsidi jadi salah sasaran dan tidak adil. Bukan mengurangi kemiskinan, tapi justru menciptakan kesenjangan," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).

Hal yang sama dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, yang mengatakan bahwa saat ini masih banyak mobil mewah yang menggunakan BBM Pertalite.

Sehingga, pihaknya bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan membatasi pembelian Pertalite dan Solar untuk kendaraan pribadi agar penyaluran subsidi tepat sasaran.

"Seperti mobil mewah, itu kan orangnya mampu. Jadi tidak layak mendapatkan subsidi. Nanti jenisnya kita tentukan," kata dia beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp 502,4 triliun sebagian besar dinikmati orang kaya.

Sebanyak 89 persen solar dinikmati dunia usaha sementara 11 persen lainnya dinikmati oleh rumah tangga. Dari total segmen rumah tangga, 95 persennya dipakai oleh rumah tangga mampu dan hanya 5 persen dinikmati warga miskin.

Sebaliknya, untuk Pertalite, 14 persen dinikmati dunia usaha dan sebagian besar dinikmati oleh rumah tangga yaitu 86 persen.

Dari segmen rumah tangga, sebanyak 80 persen dinikmati rumah tangga mampu dan cuma 20 persen yang dinikmati rumah tangga miskin.

Dengan penyaluran yang tidak tepat ini, konsumsi Pertalite diperkirakan capai 29,07 juta kiloliter, sedangkan kuota penyalurannya hanya 23,05 juta KL pada 2022. Sehingga, jika dibiarkan, kuota akan habis pada Oktober 2022.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "95 Persen dan 80 Persen Orang Kaya Menikmati Solar dan Pertalite", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/29/122200215/95-persen-dan-80-persen-orang-kaya-menikmati-solar-dan-pertalite.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm