Artinya, nomor-nomor seluler tersebut kemungkinan besar merupakan nomor yang bisa dibilang aktif dan memang dimiliki oleh seseorang, begitu juga dikenal dan disimpan di kontak orang lain.
Meski demikian, belum bisa memastikan apakah nomor HP yang kami cek itu milik orang dengan NIK yang sama atau tidak. Sebab, sejatinya tidak bisa melakukan pengecekan NIK yang disesuaikan dengan nomor HP.
NIK dan pemilik nomor HP sesuai
Peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu celah keamanan internet), Afif Hidayatullah mengatakan bahwa data yang dibagikan Bjorka tadi valid.
Kesimpulan ini ia ambil setelah melakukan pengecekan NIK melalui situs Kependudukan Tangerang Kota. Ia lantas mencari sampel NIK yang berasal dari daerah tersebut, untuk bisa dilakukan pengecekan melalui situs web tersebut.
"Setahu saya Tangerang menggunakan kode NIK 3671, dan ketika saya cek salah satu sampel, terdapat NIK berikut 3671***** dengan nomor telpon 62812****," jelas Afif ketika dihubungi KompasTekno, Kamis siang.
"Ketika saya periksa, ternyata pada NIK bernama TJ** J**, dan pada GetContact juga terdapat nama tersebut. Sehingga, saya dapat menyimpulkan data yang di berikan masih valid," imbuh Afif.
Meski yakin bahwa NIK dan nomor HP sesuai dengan orangnya, Afif belum bisa memastikan dari mana data tersebut berasal.
Jika melihat postingan Bjorka di atas, sang hacker menyisipkan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sehingga kemungkinan data nomor HP ini berasal dari sana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data 1,3 Miliar Nomor HP Indonesia Diduga Bocor, Ada NIK dan Nama Operator ", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/09/01/12230827/data-13-miliar-nomor-hp-indonesia-diduga-bocor-ada-nik-dan-nama-operator?page=all#page2.