( )

Lebih Sadis Dari Ferdy Sambo, Inilah Oknum Polisi Pembunuhan Berantai

7 September 2022 09:46 WIB

 

SONORABANGKA.ID - Seorang oknum polisi ini bahkan dinilai lebih sadis daripada Ferdy Sambo lantaran melakukan pembunuhan berantai terhadap 7 orang.

Tak hanya Ferdy Sambo, sebelumnya ada juga oknum polisi yang melakukan pembunuhan.

Bahkan, oknum polisi yang disebut lebih sadis dari dalang pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo melakukannya selama bertahun-tahun.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo mengakui memberikan informasi tak benar atas peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Atas hal tersebut, Sambo pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan institusi Polri karena tidak jujur.

Namun, pada tahun 2005 gempar berita kasus yang lebih mengerikan daripada pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo, yakni pelakunya merupakan anggota Kepolisian Polda Jambi yang saat itu masih aktif bertugas.

Iptu Muhamad Gribaldi Handayani pada waktu itu melakukan pembunuhan berantai terhadap 7 orang, termasuk istri mudanya sendiri dalam kurun waktu 6 tahun.

Hilangnya istri muda Gribaldi ini diketahui sejak bulan Agustus 2004 setelah menikah dengan Gribaldi sebagai istri kedua.

Menurut pengakuan Gribaldi, istrinya itu pergi ke Jakarta untuk mengikuti kursus kecantikan.

Gribaldi awalnya menyangkal semua tuduhan, terlebih ia adalah seorang anggota kepolisian.

Namun saat dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengumpulkan banyak sekali bukti yang mengarah padanya.

Hasil pemeriksaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru, Iptu Gribaldi dinyatakan normal.

Diperlukan empat Polda untuk mengungkap kasus ini, yakni Polda Jambi, Riau, Sumatera Selatan hingga Sumatera Utara.

Dari 7 korban perbuatan biadab Gribaldi ini jenazah Yeni Farida yang dibunuh di wilayah Minas, Bengkalis-Riau belum juga ditemukan.

Gribaldi yang sempat menjabat Kepala Urusan Informasi Kriminal Telematika Polda Jambi tidak mengingat secara pasti di mana Yeni dibunuhnya.



Gribaldi tidak mengingati lokasi pembunuhan Yeni bukan tanpa alasan.

Itu merupakan strateginya agar dianggap gila.

Para korban sudah kenal baik dengan tersangka dan saat hendak dibunuh tidak ada yang melakukan perlawanan.

Korbannya juga ada yang meninggal dengan dibakar.

Ngadimin merupakan salah satu korbannya yang dibunuh dengan cara ditembak dan di bakar, Gribaldi kesal lantaran Ngadimin menagih janjinya untuk memasukkan beberapa orang untuk menjadi Polisi.

Selain itu, ada Listi Kartika Baiduri yang berurusan dengan Gribaldi ketika ia berjanji menguruskan adiknya untuk menjadi PNS.

Ketika ia menagih janjinya, Gribaldi menjadi kesal dan pada suatu malam menghabisinya dengan menembak dan membakarnya dengan menyiram bensin.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm