Selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik, Program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan juga membawa kontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dampak mengkonversi 6 juta motor BBM ke listrik akan mampu mengurangi BBM 12,8 juta barel/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 3,9 Juta Ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 TWh/tahun s (SF).
"Kini, program motor listrik memang masih dalam skala pilot project tapi dalam program pilot project ini pula kita juga sudah mempunyai empat bengkel yang tersertifikasi. Lalu, adalagi 40 bengkel lagi yang mengajukan untuk pelatihan bagaimana bisa melakukan konversi, ini akan terus ditumbuh kembangkan," ujar Arifin.
Arifin mengungkapkan, dengan program ini juga akan menumbuhkan kegiatan ekonomi baru, perakitan yang dilakukan oleh bengkel-bengkel service tentunya akan memerlukan tenaga kerja baru dan perputaran roda ekonomi.
"Bayangkan saja ada 120.000.000 motor kali Rp 10.000.000 itung-itung kurang lebih ada sekitar Rp 10 triliun aktifitas untuk mengkonversi termasuk juga pemasangang-pemasangannya," kata dia lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri ESDM Sebut Pakai Motor Listrik Bisa Lebih Hemat", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/20/174100615/menteri-esdm-sebut-pakai-motor-listrik-bisa-lebih-hemat?page=all#page2.