SONORABANGKA.ID - Muradi penasihat Kapolri menduga ada sosok misterius di balik perjalanan karier Ferdy Sambo hingga dirinya menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam.
Muradi menyebut sosok misterius yang diduga sebagai kakak asuh Sambo itu disebut berupaya membantu agar mantan Kadiv Propam itu mendapat vonis ringan dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Namun, Muradi tidak secara jelas mengungkapkan siapa sosok yang diduga kakak asuh Ferdy Sambo itu.
Ia hanya menyebut sosok misterius itu berperan untuk memberikan Sambo jabatan sebagai Kadiv Propam pada 2019 lalu.
"Dia punya kakak asuh yang sudah pensiun yang ngasih jabatan Kadiv Propam. Karier Sambo melejit, kan, dari senior itu," ujar Muradi pada Senin (19/9), dikutip dari CNNIndonesia.
Muradi pun meminta tim khusus yang dibentuk Kapolri dan penyidik Bareskrim untuk mengusut sosok kakak asuh Sambo itu.
"Kalau nggak ini akan masuk angin. Dia akan mendapat hukuman yang minimal, padahal kan dia yang merusak semuanya. Harusnya dia hukumannya minimal 20 tahun, bisa seumur hidup atau hukuman mati," sambungnya.
Pernyataan Sambo soal dirinya tidak menembak Brigadir J juga dicurigai hanya untuk meringankan hukuman.
"Jadi kalau dia enggak menembak, dia hanya menyuruh, hukumannya enggak hukuman mati. Jadi cuma 5 sampai 10 tahun. Masih ada backup, masih didukung oleh orang-orang yang ada di lingkaran dia," pungkasnya.
Ferdy Sambo menjadi salah satu dari lima tersangka utama dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Bharada Richard, Bripka Ricky dan Kuat Maruf telah ditahan. Sementara Putri Candrawathi masih menunggu hasil pemeriksaan.