Akibatnya, pembacanya berkeinginan untuk menyebarkan berita bohong tersebut padahal kontennya tidak bisa dibuktikan.
4. Memeriksa Keaslian Foto
Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, tidak sulit bagi teman-teman untuk memeriksa keaslian foto.
Karena berita bohong tidak hanya isi kontennya saja yang harus diperiksa. Tetapi, juga sumber keaslian foto yang digunakan.
Kita bisa memanfaatkan mesin pencari Google Images untuk memeriksa keaslian foto dan membandingkannya dengan sumber foto yang asli.
5. Jangan Hanya Membaca Judulnya Saja
Selain itu, agar mendapatkan informasi yang benar dan bukan informasi bohong.
Teman-teman sebaiknya tidak hanya membaca judul beritanya saja, tetapi juga membaca isi kontennya.
Sehingga, kita mendapatkan sumber berita secara menyeluruh dan bertindak lebih bijak sebelum beritanya kita sebarkan.
6. Memerhatikan Kutipan
Suatu informasi sering kali mengutip suatu sumber, pastikan sumber yang dikutip benar-benar ada dan sifatnya fakta.
Sehingga, kita tidak terbawa emosi dan ikut menyebarkan berita bohong.
7. Menghindari Informasi bias
Informasi bias adalah informasi yang isinya hanya sesuai dari kepercayaan atau ideologi suatu kelompok.
Oleh karena itu, teman-teman jangan buru-buru menyebarkan informasi bias. Sebab bisa memicu perselisihan dalam masyarakat.
Suatu informasi yang baik haruslah berimbang dan bisa menggambarkan semua pihak.
Jadi untuk menghindari informasi bohong di media sosial, itulah berbagai macam cara yang bisa teman-teman lakukan.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083487738/bagaimana-cara-menghindari-hoax-di-media-sosial-ini-7-cara-memeriksa-kebenaran-informasi?page=all