Selain itu, dia juga menjelaskan membuka kaca jendela saat berkendara justru membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena hambatan angin terhadap mobil menjadi meningkat.
“Konsumsi BBM akan lebih boros dikarenakan tingkat hambatan angin terhadap mobil menjadi tinggi,” ucap Jusri.
Seperti yang diketahui, bentuk mobil sedemikian rupa dengan kaca tertutup sudah diperhitungkan soal aerodinamis kendaraan, sehingga ketika kaca mobil terbuka maka aerodinamis mobil menjadi tidak maksimal.
Ketika hambatan angin terhadap mobil meningkat, maka kerja mesin menjadi lebih berat yang pada akhirnya dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Jadi, membuka kaca jendela mobil saat berkendara tidak aman dilakukan. Selain itu, cara tersebut kurang efektif untuk menghemat konsumsi bahan bakar mobil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aman atau Tidak Berkendara dengan Kaca Jendela Mobil Terbuka?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/23/122200115/aman-atau-tidak-berkendara-dengan-kaca-jendela-mobil-terbuka-?page=all#page2.