Sementara itu, di tengah barisan, Marini mulai menyalip Pol dan sempat juga mengganggu ritme Quartararo. Namun, pebalap Monster Yamaha tersebut masih berhasil mempertahankan posisinya.
Jelang lap kelima, terlihat Enea Bastianini juga mulai menyalip Bagnaia. Tapi, masih belum cukup kuat dan Bagnaia masih berada di posisi ke-11.
Sementara itu, di barisan terdepan, Miller berhasil memimpin jalannya balapan dari Martin. Pebalap Australia tersebut cukup nyaman memimpin di depan dan langsung membuka gap hingga 1 detik dari Martin dan terus bertambah.
Pada lap kesembilan, Bastianini akhirnya berhasil menyalip Bagnaia. Manuver tersebut membuktikan juga tidak ada yang namanya 'Team Order' di Ducati.
Masuk lap kesebelas, Bastianini sudah berhasil naik ke posisi kesembilan. Namun, gapnya dengan Quartararo yang ada di posisi kedelapan cukup jauh, yakni terpaut 1 detik.
Pada lap berikutnya, terlihat pebalap wildcard Suzuki mengalami masalah. GSX-RR yang dikendarainya mengalami masalah mesin hingga terjadi kebakaran.
Sementara itu, Miller masih memimpin di depan dengan unggul hingga 3,8 detik dari Martin. Miller semakin kompetitif pada beberapa seri belakangan ini. Tapi, sayangnya musim ini juga jadi yang terakhir baginya di Ducati.
Begitu pula dengan Marini, adik Valentino Rossi, pada lap ke-14 berhasil menyalip Vinales dan naik ke posisi keenam. Quartararo yang masih ada di belakangnya tak sanggup berbuat banyak dan semakin terkejar oleh Bastianini.
Miller yang memimpin jalannya balapan sudah membuka jarak hingga 5,1 detik dari Martin pada lap ke-19. Sedangkan posisi ketiga, ditempati oleh Binder setelah berhasil menyalip rekan setimnya sendiri.
Jack Miller makin nyaman di posisi depan hingga lap akhir. Petaka datang kepada Bagnaia yang harus mengalami kecelakaan di lap terakhir. Pecco tidak bisa melanjutkan jalannya balapan.