Bagikan :
SonoraBangka.id - Teddy Sudarsono selaku Asisten 1 Setda Bangka, mengaku kaget dan tidak percaya usai mendengar ada guru di Kabupaten Bangka yang menolak ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila.
Menurutnya, jika menjadi seorang guru, seharusnya mengajarkan kepada para siswa tentang keutuhan NKRI yang memiliki ideologi Pancasila.
"Benar saya kaget, kok ada seorang guru yang menolak ideologi bangsa Indonesia Pancasila, tapi kok dia bisa menjadi guru," kata Teddy di Kantor Bupati Bangka, Minggu (25/9/2022).
Kalau Pancasila sudah ditolak, imbuhnya, akibatnya nanti akan panjang dan ceritanya akan berbeda.
Dia menambahkan, paham radikalisme bukan monopoli satu agama, tapi ada di seluruh agama dan di seluruh kelompok potensial setiap individu manusia.
"Untuk itu, anak-anak muda harus diberikan pemahaman tentang radikalisme, dengan cara menjaga ideologi bangsa. Kalau mereka sudah mengimplementasi ideologi bangsa, mereka ini tidak akan mudah terpapar paham-paham radikal tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Babel, Sri Wahyuni, mengatakan, guru yang menolak ideologi bangsa, Pancasila, bukan hanya ada di Kabupaten Bangka. Tetapi ada juga guru di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Barat yang menolak Pancasila.
"Hal itu berdasarkan hasil survei di lapangan oleh FKPT bersama Polda Babel, serta Dinas Pendidikan, yang difasilitasi oleh Kesbangpol Babel," kata Sri Wahyuni saat kegiatan Training of Trainer yang diselenggarakan FKPT Babel di OR Bangka Setara Kantor Bupati Bangka, Kamis (22/9/2022) lalu.
Diungkapkannya bahwa, salah satu pertanyaan yang lontarkan dalam survei tersebut, yakni apakah saudara (guru) menilai Pancasila sudah final sebagai dasar negara?
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hasil Survei FKPT Babel, Masih Ada Guru Tolak Ideologi Pancasila, Asisten 1 Setda Bangka Kaget, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/25/hasil-survei-fkpt-babel-masih-ada-guru-tolak-ideologi-pancasila-asisten-1-setda-bangka-kaget.
