Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu(Kompas.com/Donny)
Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu(Kompas.com/Donny) ( KOMPAS.COM)

Waspada, Ini Perilaku yang Bisa Bikin Pendek Usia Transmisi CVT

25 September 2022 19:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Mobil transmisi matik modern banyak dibekali jenis CVT karena mempunyai keunggulan di sektor kenyamanan.

Untuk mobil yang sudah memakai CVT tidak akan merasakan entakan, saat rasio percepatan berpindah, sehingga berkendara bisa dengan lembut dan halus.

Karakter tersebut, tentu saja harus disesuaikan dengan perilaku pengendara. Kalau transmisinya saja sudah smooth, maka pengoperasiannya juga harus lembut, tidak boleh asal injak pedal gas. Nah, berikut ini perilaku pengendara yang bisa merusak CVT.

Pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matik, Hermas Efendi Prabowo mengatakan pengendara perlu memilih rute yang landai, jangan yang naik turun ekstrem karena CVT dirancang bukan untuk melibas tanjakan.

“Gearbox CVT sejak awal memang dirancang dan didesain untuk tujuan kenyamanan berkendara; halus dan mulus, nyaris tanpa ayunan apalagi entakan saat perubahan rasio dan pertambahan percepatan,” ucap Hermas kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Selain itu, Hermas juga menjelaskan komponen pembentuk rasio seperti CVT tidak diciptakan untuk mampu melintasi jalanan naik turun ekstrem apalagi dengan beban berat.

Jadi, pengendara yang masih ngotot melintas di tanjakan ekstrem apalagi membawa beban berat, maka perlu waspada.

“Kalau dipaksakan timbul selip pada CVT assy yang bisa merusak sabuk baja dan puli, selip memproduksi serbuk dan debris yang berbahaya bagi kelancaran dan stabilitas tekanan oli matic yang pada akhirnya memicu sumbatan, akan membuat gearbox matic CVT rontok dan gagal bekerja,” ucap Hermas.

Selain itu, Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo menambahkan, perilaku pengendara mobil yang suka memainkan putaran mesin tinggi berpeluang merusak komponen di dalam gearbox CVT.

“Karakter CVT tidak cocok digunakan dengan kasar atau memainkan putaran mesin tinggi, hal ini akan membuat oli CVT cepat panas dan akhirnya membuat komponen sabuk baja dan puli selip, dan menimbulkan serbuk baja yang mengancam control valve” ucap Hardi.

Dia mengatakan, seharusnya penggunaan CVT perlu memperhatikan putaran mesin jangan sampai melebihi batas wajar.

“Perhatikan putaran mesin saat memainkan pedal gas, baik saat menanjak atau akselerasi, pastikan tidak melebihi 2.500 rpm agar komponen di dalam CVT tidak slip,” ucap Hardi.

Jadi, memaksakan mobil CVT melalui tanjakan dan sering menginjak pedal gas dalam-dalam bisa membuat CVT cepat rusak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Ini Perilaku yang Bikin Pendek Usia Transmisi CVT", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/25/160200315/waspada-ini-perilaku-yang-bikin-pendek-usia-transmisi-cvt.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm