Ia juga mengatakan, dirinya bukan pembuat kebijakan dalam mengatur pertambangan, namun hanya melaksanakan regulasi yang telah diatur undang-undang. Sehingga, ia berharap untuk semua pihak bertanggung jawab bagi keberlangsungan provinsi, bukan hanya untuk saat ini, tetapi bagi masa depan.
"Saya berusaha adil, bukan hanya bagi penambang, tapi juga bagi para petani, nelayan, dan anak cucu kita di masa depan," tuturnya.
Terakhir, ia berpesan dalam menyikapi persoalan ini kuncinya adalah komunikasi, sehingga bagi semua pihak agar senantiasa menjaga kondusifitas.
"Saya harap kita tidak saling menyalahkan. Jangan membuat keributan di lapangan. Karena saya selalu terbuka untuk berkomunikasi," pungkasnya.
Seusai beraudensi, Pj Gubernur Ridwan bersama unsur Forkopimda Babel menemui ratusan para penambang di halaman kantor gubernur. Para penambang itu menyerahkan petisi bersama yang berisi 8 poin tuntutan kepada Pj Gubernur Babel.