Kampas rem asli dan imitasi bisa dibedakan dari materialnya. Pada barang palsu lebih berkilau karena banyak menggunakan bahan metal sedangkan yang asli lebih kasar.(Febri Ardani)
Kampas rem asli dan imitasi bisa dibedakan dari materialnya. Pada barang palsu lebih berkilau karena banyak menggunakan bahan metal sedangkan yang asli lebih kasar.(Febri Ardani) ( KOMPAS.COM)

Jangan Tergiur Harga Murah, Menggunakan Kampas Rem Palsu Banyak Ruginya

27 September 2022 20:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Bagian Kampas rem mobil menjadi komponen utama dan wajib diperhatikan kondisinya. Baik dari perawatan dan kualitasnya tak boleh asal. 

Kalau sudah menipis, pemilik mobil wajib melakukan pergantian. Nah, saat akan membeli, baiknya pastikan bila kampas rem benar-benar asli.

Seperti diketahui, di pasaran, kampas rem dibedakan jadi beberapa kategori. Ada versi original dan abal-abalnya alias palsu

Bicara soal kualitas, sudah pasti pabrikan mewajibkan penggunaan komponen original, pertimbangannya adalah mutu produk dan pengaruh terhadap komponen lain pada sistem pengereman. 

Selain tingkat kepresisian tinggi, keawetan, serta kualitasnya jelas sudah diperhitungkan dengan sangat detail.

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, komponen original standar pabrikan menawarkan keunggulan dari sisi durabilitas dan produk yang terjamin.

"Jadi seperti garansi uang kembali, kualitas oke dan mutu produk teruji. Pemilik tidak meragukan, dan khawatir ada masalah di jalan," ucap Bambang, kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022). 

Meski secara harga memang lebih mahal, tapi menurutnya, sebanding dengan kualitas pengereman. Apalagi komponen ini sangat berkaitan dengan faktor keselamatan.

Dilihat dari kualitas material bahan, kampas rem original sifatnya tidak menggerus piringan disc brake. 

"Harga kampas yang tidak asli memang lebih murah, tetapi saat digunakan berisik berbunyi mendecit,” katanya.

Untuk pergantian, Bambang menyarankan, dua sisi kanan dan kiri baiknya bersamaan. Hal ini berguna untuk mencegah kampas rem habis tidak rata.

"Kalau ganti sepasang, nanti kalau habis kan kiri sama kanan bisa bareng," ujar Bambang.

Namun demikian, antara pergantian kampas rem depan dan belakang tak harus dilakukan secara bersamaan. Hal tersebut karena beban kerja rem depan dan belakang tidak sama.

"Kampas depan biasanya lebih cepat habis. Apalagi mobil yang rem belakang masih tromol, komposisi pembagian berdasarkan beban kerja distribusi 60:40," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tergiur Harga Murah, Pakai Kampas Rem Palsu Banyak Ruginya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/27/143100715/jangan-tergiur-harga-murah-pakai-kampas-rem-palsu-banyak-ruginya?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm