Ilustrasi menyalakan mesin mobil.(doityourself.com)
Ilustrasi menyalakan mesin mobil.(doityourself.com) ( KOMPAS.COM)

Apakah Benar Mobil Modern Tidak Perlu Melakukan Ritual Memanaskan Mesin?

1 Oktober 2022 18:56 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Perkembangan teknologi mesin mobil modern sudah semakin canggih. Salah satunya menyangkut kondisi mesin, baik dalam efisiensi bahan bakar maupun emisi gas buang lebih ramah lingkungan. 

Bicara mengenai perawatan mobil modern, ada budaya turun temurun yakni memanaskan mesin yang terus berlanjut sampai sekarang. 

Ada anggapan yang menyatakan kalau ritual memanaskan mesin ini sudah ketinggalan zaman, dianggap tak lagi relevan dan percuma. Paling-paling yang di dapat cuma bahan bakar terbuang sia-sia.

Tapi, ada pendapat lain yang menyatakan walau mesin sudah modern, tetap saja butuh persiapan sebelum bekerja keras. Untuk itu, ritual memanaskan mesin masih masuk konteks perawatan mobil modern yang tetap dibutuhkan.

Kalau belajar dari kebiasaan lama, tujuan memanaskan mesin supaya voltase tegangan aki terjaga dan sirkulasi pelumas mesin sampai ke celah-celah terkecil. 

Tapi, dengan teknologi mesin modern sekarang apakah tetap harus dilakukan?

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mesin mobil modern langsung dapat siap digunakan, semua sistem informasi data pembakaran, sirkulasi oli, dan supplai bahan bakar langsung ter-setting otomatis. 

"Begitu kontak 'On' mobil sudah siap jalan. Cukup lihat panel instrumen cluster.  Paling jika mau (tunggu) agak lama, 1 menit, menunggu indikator suhu mesin sampai titik ideal," ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Bahkan, menurutnya, walaupun suhu pembakaran mesin berada di level ideal, mobil langsung digunakan juga tidak masalah. 

Memanaskan mesin dahulu alasannya termasuk deteksi awal jika sampai ada kerusakan. Bisa pula dibilang sebagai salah satu bentuk perawatan. 

Dengan mengetahui kondisi kesehatan mobil, perjalanan kemanapun tak akan khawatir.

"Mesin menyala, suaranya saja bisa kita baca apakah normal atau ternyata kurang beres. Aki juga, starter enteng kan tandanya voltase normal. Dari dua poin itu saja kita bisa baca, oh, oke No PR," katanya. 

Beda lagi mobil yang jarang digunakan, menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, interval 3 hari sekali aki perlu mendapatkan perawatan, karena itu pemilik minimal memanaskan mesin selama 1-3 menit.

"Mobil jarang pakai bukan full dibiarkan loh, perawatan juga harus jalan. Kalau lama diam komponen-komponen tidak bekerja, aki yang paling sensitif. Voltase tegangan tau-tau drop, susah starter. Perawatan wajib penting, tapi perawatan sederhana sendiri tidak langsung seluk beluk mobil kesayangan bisa kita pahami," tutur Andika. 

Tata cara memanaskan mobil pun ada aturannya, jadi kata Andika, supaya tidak sia-sia membuang bahan bakar, mobil jangan cuma di panaskan diam di tempat. 

Mobil bisa sambil diajak jalan walau rute yang dilewati pendek. Tak hanya aki dan sirkulasi oli, komponen kaki-kaki pun ikut terjaga dengan baik.

"Kalau dipanaskan posisi diam kan asap knalpot juga kurang bagus untuk lingkungan. Sekalian digunakan jalan, jadi semua komponen berfungsi dan bekerja," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Benar Mobil Modern Tanpa Butuh Ritual Memanaskan Mesin?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/01/082200415/apakah-benar-mobil-modern-tanpa-butuh-ritual-memanaskan-mesin-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm