Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Toko bangunan menjadi salah satu sektor usaha yang terdampak pandemi COVID-19. Pasalnya, kelesuan aktivitas perekonomian akibat pandemi turut membuat terjadinya penurunan terhadap permintaan hunian serta aktivitas bisnis kontraktor.
Untungnya, sejalan dengan pengendalian pandemi COVID-19 yang berlangsung optimal di Indonesia, aktivitas perekonomian di Tanah Air sejak tahun 2022 sudah mulai kembali pulih.
Permintaan bahan bangunan juga kembali meningkat, sejalan dengan kembali meningkatnya permintaan hunian serta kembali menggeliatnya aktivitas bisnis kontraktor.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) konstruksi atau bangunan pada Agustus 2022 mengalami peningkatan sebesar 0,76%, dari bulan sebelumnya.
Peningkatan indeks ini telah menggambarkan adanya peningkatan permintaan terhadap produk-produk komoditas bahan bangunan.
Situasi ini menjadi peluang bagi para pengusaha toko bangunan yang sempat merugi sepanjang pandemi untuk meningkatkan keuntungan dengan cara memperluas jangkauan pemasaran.
Manfaatkan Digitalisasi Untuk Pemasaran Online
Bila dahulu platform marketplace untuk berjualan online hanya identik untuk produk-produk barang konsumsi dan elektronik, saat ini produk-produk bahan bangunan pun sudah punya marketplace-nya sendiri untuk dijual secara online.
Marketplace online pada umumnya memiliki spektrum konsumen yang sangat luas sehingga toko bangunan online akan terekspos oleh beragam tipe konsumen dari berbagai macam latar belakang, mulai kontraktor hingga konsumen ritel.
Dengan memiliki toko bangunan online Anda sebagai pengusaha toko bangunan diharapkan dapat mengkompensasi penurunan penjualan selama pandemi berlangsung beberapa tahun lalu.
