"Sebenarnya kita tidak terlalu mempermasalahkan belajar penuh seharian itu, tapi yang jadi masalah itu karena pulang ke rumah itu bawa tugas lagi, jadi waktu itu buat belajar terus," ucapnya.
Dengan demikian, lanjut dia seharusnya seluruh tugas mesti diselesaikan saja di sekolah agar ketika pulang ke rumah para, siswa dapat bermain dan istirahat.
Senada siswa SMA di Kota Pangkalpinang lainnya Nana (15) berpikiran serupa.
Menurutnya, secara fisik, perubahan jam sekolah menjadi lebih panjang bisa membuat siswa lelah.
Sementara mereka membutuhkan istirahat yang cukup agar bisa berkonsentrasi secara maksimal.
Menurut Nana, sebagai siswa, pihaknya membutuhkan sarana lain untuk melepas kebosanan yang mungkin bisa didapat melalui lingkungan di luar sekolah, seperti diiringi dengan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
Maka, dengan adanya sistem full day school ini kehidupan sosialisasi di luar sekolah pun akan terbatas.
"Kalau kita sebenarnya setuju saja, asalkan tugas itu jangan numpuk, harus sesuai porsinya," jelasnya menggerutu.
Makia dari itu, pembelajaran full day school mesti dievaluasi lagi programnya agar tak membuat siswa merasa lelah.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Siswa SMA Sebut Full Day School Bikin Capek dan Bosan, Otak Butuh Istirahat, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/06/siswa-sma-sebut-full-day-school-bikin-capek-dan-bosan-otak-butuh-istirahat?page=all.