Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Proses Kinerja pengkapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari Indonesia berhasil kembali bergerak positif pada September 2022 usai sempat sedikit mengendur di dua bulan sebelumnya.
Diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat ekspor mobil buatan Indonesia (completely built up/CBU) mencapai 48.545 unit. Angka tersebut naik 11,1 persen dibandingkan Agustus 2022 lalu dengan 43.710 unit.
Kalau menarik data lebih jauh, secara tahunan torehan itu naik 115,3 persen dari 22.549 unit, selisih 25.996 unit. Menandakan, industri otomotif nasional mulai kembali bangkit setelah diterpa beragam tantangan seperti pandemi Covid-19 dan krisis cip semikonduktor.
Hal tersebut bisa diperoleh seiring peningkatan ekspor oleh beberapa merek otomotif raksasa di dalam negeri, yaitu Daihatsu (6,6 pesen), Hyundai (23 persen), Suzuki (25,5 persen), Mitsubishi Motors (36 persen), dan Hino (131 persen).
Kala itu, Daihatsu sebagai kontibutor tersebar berhasil mengekspor mobil rakitan anak bangsa sebesar 15.401 unit. Kemudian diikuti Toyota meski mengalami penurunan 5 persen secara bulanan dengan 11.587 unit.
Sayangnya, keadaan berbeda terjadi pada ekspor kendaaan secara terurai atau completely knocked down (CKD). Bahkan, penurunannya sangat tajam yaitu 26,7 persen secaa bulanan dari 7.860 unit menjadi 5.759 unit.
Hal yang sama juga untuk aktivitas ekspor komponen mobil Tanah Air, yang turun 66,7 persen dari 34.564.525 pis jadi tersisa 11.517.793 pis.
Meskipun memang dibanding periode sama tahun lalu, kedua sektor terkait masih menunjukkan pertumbuhan positif. Di mana, masing-masing berhasil naik 18,4 persen dan 91 persen.
Lebih rinci, berikut capaian ekspor mobil CBU per-September 2022:
1. Daihatsu: 15.401 unit
