Ilustrasi perlindungan data pribadi.
Ilustrasi perlindungan data pribadi. ( Sumber: https://barokahconsulting.com/.)

Hati-hati! Data Pribadi Rentan Bocor, Ini yang Harus Dilakukan?

17 Oktober 2022 11:16 WIB

SonoraBangka.id - Baru-baru ini kasus kebocoran data kembali menggemparkan masyarakat Indonesia.

Enggak tanggung-tanggung dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sejumlah kasus dugaan kebocoran data datang bertubi-tubi.

Mulai dari kasus kebocoran data pelanggan PLN, IndiHome, dan yang terbaru adalah bocornya data 1,3 miliar nomor SIM card pelanggan semua operator seluler di Indonesia.

Semua data-data tersebut diperjualbelikan secara bebas di sebuah situs forum online. Sejumlah ahli pun berpendapat bahwa data tersebut valid dan berasal dari server atau penyimpanan data masing-masing.

“Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital. Oleh karena itu, isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat,” ujar Andri Hutama Putra, dari ITSEC, salah satu penyedia layanan, solusi, dan teknologi keamanan di Asia, seperti dikutip dari Info Komputer.

Masih menurut Andri, kebocoran data banyak juga terjadi di tingkat individu yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian dalam beraktivitas digital.

Makanya setiap pengguna di dunia digital perlu memperhatikan cara-cara aman beraktivitas digital untuk memproteksi data pribadi di dunia maya.

Memang, apa, sih, yang bisa bisa kita lakukan untuk memproteksi data pribadi kita? Berikut ini ITSEC membagikan tipsnya. Apa saja ya?

1.Pisahkan Email untuk Bertransaksi

Menggunakan satu alamat e-mail untuk semua kebutuhan, seperti layanan perbankan, transaksi, media sosial, dan langganan adalah sangat berbahaya bagi data pribadi.

Sahabat NOVA dianjurkan menggunakan alamat e-mail berbeda untuk keperluan berbeda. Misalnya alamat e-mail yang berbeda antara media sosial dan perbankan, atau hal lainnya yang dirasa sangat privat.

2. Jangan Asal Klik Tautan

Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berinternet. Hal ini untuk menghindari serangan phishing yang bisa mencuri data pribadi.

Periksa ulang alamat situs yang kita kunjungi, karena pelaku kejahatan juga seringkali memalsukan situs untuk memancing calon korbannya. Hati-hati juga saat menerima tautan dalam e-mail, SMS, atau kanal lain.

3.Gunakan Fitur Pengaman Aplikasi

Gunakan antivirus pada perangkat untuk melindungi perangkat dari malware virus. Gunakan juga fitur-fitur keamanan siber pada aplikasi atau perangkat yang sebenarnya sudah disediakan. 

Beberapa fitur keamanan siber yang dimaksud seperti 2FA (two factor authentication), OTP (one time password), end to end encryption, setelan privasi, dan peringatan masuk akun. Kenali dan aktifkan fitur-fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan siber saat di dunia maya.  

4.Update Aplikasi

Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada versi terbaru, segera lakukan update. Karena biasanya di versi terbaru selalu ada peningkatan yang memperkuat keamanan siber di ponsel kita.

Hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak di-maintain oleh pengembangnya. Pasalnya, bisa saja terdapat kerentanan yang belum diketahui sebelumnya.

5.Tanpa Sadar Bagikan Informasi Pribadi

Masih banyak orang yang tanpa sadar membagikan informasi penting seperti foto KTP, foto tiket, foto paspor, QR code, nama ibu kandung, dan nomor pribadi di dunia maya.

Hati-Hati dengan Situs Cek Keamanan Data

Maraknya pencurian data, belakangan juga bermunculan situs-situs yang mengklaim dapat mengecek apakah data kita aman atau tidak. Mulai dari cek nomor KTP, email, bahkan nomor telepon.

Tapi tahu enggak, sih? Menurut Abimanyu Wachjoewidajat, pakar telematika, hal tersebut justru sangat berbahaya sehingga sangat tidak disarankan.

“Jangan pernah! konsepnya dibilang aman itu harus dibikin valid. Ketika saat kita periksa data kita memasukkan data kita, kan, dia malah memiliki data aktif. Inimah alih-alih melakukan pengujian tapi malah berpotensi dia melakukan penyimpanan data,” kata Abimanyu.

Nah, mulai sekarag sebaiknya bijak-bijaklah bermain di dunia digital.

Artikel ii telah terbit di https://nova.grid.id/read/053524230/bikin-panik-data-pribadi-rentan-bocor-apa-yang-harus-dilakukan?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm