Perlu dicatat, jadwal IPO Blibli tersebut berdasarkan prospektus ringkas milik Blibli ini diterbitkan pada 17 Oktober 2022 yang diunggah di laman e-IPO. Prospektus tersebut telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Blibli menegaskan bahwa prospektus ringkas tersebut belum memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan masih dapat dilengkapi atau diubah. Artinya, jadwal IPO BliBli masih dapat berubah atau mundur dari target awal.
Sebab, BliB=bli masih bisa memperpanjang masa Book Building, seperti yang dilakukan saat IPO GoTo awal tahun ini. Umumnya, masa book building memang berlangsung selama 7 hingga 21 hari kerja.
Bila masa Book Building diperpanjang, maka jadwal IPO dan listing Blibli di BEI bakal ikut mundur. Namun, hal ini belum bisa dipastikan hingga jadwal IPO Blibli mendapatkan pernyataan efektif dari OJK.
Dalam perhelatan IPO ini, BliBli akan menawarkan paling banyak 17,77 miliar atau tepatnya 17.771.205.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Angka tersebut mewakili paling banyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Selama masa Book Building, saham Blibli ditawarkan kepada masyarakat dengan rentang harga antara Rp 410-Rp 460 per saham. Artinya, BliBli bakal meraup dana segar antara Rp 7,28 triliun hingga Rp 8,17 triliun melalui IPO ini.
Di samping itu, dokumen prospektus ringkas ini juga menginformasikan, BliBli akan menawarkan saham alokasi untuk karyawan alias Employee Stock Allocation (ESA) maksimal sebanyak 55 juta saham (sekitar 0,31 persen) dari total saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum perdana.
Startup yang dibekingi oleh Grup Djarum ini juga mengalokasikan saham untuk manajemen dalam program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) paling banyak 3,65 miliar (sekitar 2,99 persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Dalam prospektus ringkas juga diketahui, Blibli menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan perusahaan sekuritas untuk penjamin emisi efek belum ditentukan oleh Blibli.
Dengan ini, BliBli bakal menyusul Bukalapak dan GoTo (perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia) sebagai startup berstatus unicorn di Indonesia selanjutnya yang listing di BEI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Blibli Melantai di Bursa 7 November, Tawarkan Harga Rp 410-Rp 460 Per Saham", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/10/17/11030007/blibli-melantai-di-bursa-7-november-tawarkan-harga-rp-410-rp-460-per-saham?page=2.