Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil berfoto bersama usai memberikan penghargaan kepada santri berprestasi dan Madrasah hingga Pondok Pesantren yang berhasil memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh Kemenag di halaman Kantor Wali Kota, Sabtu (22/10/2022).
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil berfoto bersama usai memberikan penghargaan kepada santri berprestasi dan Madrasah hingga Pondok Pesantren yang berhasil memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh Kemenag di halaman Kantor Wali Kota, Sabtu (22/10/2022). ( Bangkapos.com/Cepi Marlianto )

Molen : Santri Bisa Jadi Apa Saja, Tak Boleh Lupakan Tugas Utama

22 Oktober 2022 13:41 WIB

SonoraBangka.id - Sebanyak 660 santri ikut memeriahkan upacara Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Ratusan santri dan ulama dari berbagai wilayah di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hadir di halaman Gedung Tudung Saji Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Sabtu (22/10/2022).

Mereka merupakan santri dari 18 madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta hingga pondok pesantren yang ada di Pangkalpinang.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara tampil berbeda pada peringatan HSN tahun 2022 ini. Jika biasanya ia menggunakan pakaian dinas lengkap, kali ini orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini mengenakan sarung berwarna hijau dan baju koko, lengkap dengan kopiah yang identik dengan pakaian santri.

Tak hanya Maulan Aklil, sejumlah pejabat hingga forum koordinasi pimpinan daerah hingga beberapa ajudannya juga mengenakan pakaian ala santri.

Molen, sapaan akrabnya mengatakan, peringatan HSN dengan tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan' dinilai sangat tepat, karena antri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga, mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat.

"Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara," kata dia kepada Bangkapos.com usai kegiatan.

Meski bisa menjadi apa saja, menurutnya, santri tidak boleh melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan atau hifdzun nafs.

Hifdzun Nafs adalah tujuan diturunkannya agama di muka bumi atau maqashid al-syariah. Tidak ada satupun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia.

Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga nilai-nilai agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama, apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. 

"Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia," terang Molen.

Di sisi lain, lanjut dia, peringatan Hari Santri nasional bukanlah milik santri semata. Hari Santri Nasional adalah milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, serta milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.

Oleh karena itu, Molen mengajak seluruh masyarakat, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri Nasional. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

"Melalui momen upacara peringatan Hari Santri tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama," ucapsnya.

Santri Memiliki Sejarah Panjang

Molen memaparkan, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya ‘Resolusi Jihad' yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berdaya menjaga bahwa martabat dalam maksud tema kemanusiaan adalah santri kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.

"Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak Santri dengan berbagai belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," jelasnya.

Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh.

Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Di tempat lainnya sama. peperangan melawan penjajah. Santri selalu terlibat aktif dalam

Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. KH Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.

Dia bersama santri-santri, dan tokoh turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia tokoh agama lainnya. Pasca kemerdekaan Indonesia, santri harus lebih semangat lagi memenuhi panggilan ibu pertiwi.

Diungkapkan Molen bahwa, Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Peringati Hari Santri, Molen Sebut Santri Bisa Jadi Apa Saja, Tapi Tak Boleh Lupakan Tugas Utama, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/22/peringati-hari-santri-molen-sebut-santri-bisa-jadi-apa-saja-tapi-tak-boleh-lupakan-tugas-utama?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm