SONORABANGKA.ID - Tersedianya Ruang Instalasi Hemodialisa di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Desa Air Anyir, merupakan sebuah pencapaian yang baik, yang menunjukkan terjadinya peningkatan pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan "cuci darah" bagi masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Ridwan Djamaluddin saat meresmikan Ruang Instalasi Hemodialisis di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Desa Air Anyir, Kec. Merawang, Kabupaten Bangka, Senin (31/10/22).
Momentum peresmian Ruang Instalasi Hemodialisis dikatakan Pj Gubernur cukup dekat dengan terjadinya peristiwa gagal ginjal akut pada anak. Yang pada rapat sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana penanggulangannya.
"Dalam konteks itu, saya mohon bantuan tenaga medis dan para dokter jika ditemukan kasus-kasus seperti ini, agar dapat ditangani semaksimal mungkin. Dan jika kita perlu dukungan dari tempat lain, atau ada sesuatu yang pemerintah provinsi (pemprov) dapat dukung, mohon kami diberitahu," ujarnya.
Hal ini supaya pemprov dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya, termasuk juga upaya untuk menyampaikan informasi publik agar masyarakat tidak mengonsumsi obat-obat khususnya yang sudah secara resmi dinyatakan dilarang oleh pemerintah, serta agar membeli obat di tempat yang seharusnya.
Pada banyak kasus, sekali orang terkena gagal ginjal, maka seumur hidup akan terus melakukan perawatan. Hal ini menurut Pj Gubernur merupakan hal yang tidak mudah bagi pasien, sehingga mohon kepada para tenaga medis agar mempertimbangkan cara-cara perawatan yang "menyenangkan". Perlu dipikirkan bagaimana membuat pasien selain secara medis terobati, juga secara pelayanan mendapatkan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan walaupun dalam kondisi sakit.
Dirinya juga menyarankan, agar untuk keberlanjutan pelayanan cuci darah ini, tenaga-tenaga teknis, untuk operasional, untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan, perlu disiapkan, termasuk penyiapan sumber daya manusia. Juga kerjasama dengan mitra-mitra terkait seperti BPJS yang harus segera dimulai.
"Mudah-mudahan instalasi hemodialisa ini dapat segera beroperasi. Semoga apa yang sudah diusahakan serta yang akan dilakukan para tenaga medis dan dokter, akan membuat pelayanan kesehatan menjadi semakin baik bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung," pungkasnya.
Sementara Plt. Direktur RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, dr. Ira Ajeng Astried menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan layanan Hemodialisa kepada masyarakat Kep. Bangka Belitung, walaupun belum bisa memberikan layanan untuk anak-anak gagal ginjal akut.
"Hal ini merupakan PR bagi kami bagaimana mempersiapkan agar kita bisa menjadi satu-satunya layanan hemodialis anak-anak di Sumatera," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa total alat yang ada di Instalasi Hemodialisa di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno saat ini ada 8 alat yang semuanya bisa berfungsi dengan baik, sehingga pelayanan bisa maksimal.
"Mohon doanya, semoga hemodialisa di RSUD Soekarno ini dapat berjalan dengan lancar, baik dan tidak ada kendala," harapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita, peninjauan Instalasi Hemodialisa dan pemotongan tumpeng yang didampingi oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kep. Babel, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kep. Babel, dan pelaksana tugas Direktur RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.