Pertamina menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.500 per liter pada 1 Oktober 2022. (Dok. Pertamina)
Pertamina menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.500 per liter pada 1 Oktober 2022. (Dok. Pertamina) ( KOMPAS.COM)

Tangki BBM Berbahan Plastik Bebas Karat, tapi Lebih Rawan Rusak

5 November 2022 19:57 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Tak seperti mobil lawas, rata-rata mobil modern sudah menggunakan tangki bahan bakar berbahan plastik resin.

Keuntungannya, selain lebih ringan dari tangki berbahan besi, materail plastik juga bebas dari karat. Dengan demikian risiko kebocoran karena korosi bisa dihindari.

Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang- Andika Herda Permana, tangki bahan bakar modern yang dibuat dari komposisi bahan baku resin dan campuran material plastik sengaja di desain untuk mencegah korosi. 

"Bebas korosi untuk jangka panjang. Karena bagian dalam tak mengandung material logam, risiko kondensasi uap air juga kecil," kata Andika kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Namun demikian, karena tak ada kondensasi uap air justru lebih berbahaya. Kadar air yang tercipta bisa mencemari bahan bakar, hal itu jelas mengganggu kompresi mesin. 

Filter bahan bakar dua kali bekerja melakukan penyaringan air dan kotoran mengendap. Usia pakai komponen tersebut bisa jadi lebih singkat dari biasanya.

"Filter cepat kotor dan tersumbat, kompresi ruang bakar mesin bisa terganggu. Aliran bahan bakar masuk ke Injektor berkurang, performa kendaraan jadi buruk," kata dia. 

Selain itu, material resin cenderung riskan pecah karena benturan keras. Terlebih jika ground clearance mobil di modifikasi jadi lebih pendek, biasanya karena ubahan kaki-kaki. 

Bila tangki sampai retak atau pecah maka tak bisa diperbaiki. Jalan satu-satunya cuma pergantian satu set. 

"Tidak bisa dilakukan pengelesan atau ditambal karena bahan resin ringkih, jadi sifatnya sekali pakai," ucap Andika. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto juga mengutarakan hal yang sama. Menurut dia, kualitas bahan bakar yang tersimpan di dalam tangki berbahan resin relatif lebih gampang terkontaminasi air dan kotoran.

"Jika material besi air bisa bereaksi pada logam dan memicu korosi, sebaliknya bila air bertemu resin hanya berputar-putar saja, lama kelamaan air dan bensin tak bisa saling terpisah secara alami. Kompresi bahan bakar jadi bermasalah karena ada air yang ikut terbakar," ucap Bambang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangki BBM Plastik Bebas Karat, tapi Lebih Rawan Rusak", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/05/102200415/tangki-bbm-plastik-bebas-karat-tapi-lebih-rawan-rusak.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm