SonoraBangka.ID - Samsung Networks, anak perusahaan Samsung Electronics yang fokus pada peralatan jaringan mengumumkan rekor baru terkait kecepatan jaringan 5G.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan Samsung Networks bersama operator seluler NBN Co di Australia, jaringan 5G perusahaan mampu mencapai kecepatan unduh (download) rata-rata 1,75 Gbps pada jarak transmisi 10 kilometer.
Angka itu merupakan rekor baru bagi Samsung, baik dari aspek kecepatannya maupun jarak transmisinya.
Kecepatan unduh maksimalnya bahkan bisa mencapai 2,75 Gbps. Sementara untuk rata-rata kecepatan unggahnya (upload) sampai 61,5 Mbps.
Dalam uji coba kali ini, Samsung menggunakan chip modem 5G generasi kedua atau disebut Compact Macro 28 GHz. Selain itu, uji coba ini juga melibatkan teknologi 5G mmWave pihak ketiga untuk menguji akses internet kabel.
Compact Macro adalah modem pertama yang terintegrasi dengan mmWave, sehingga mampu menyatukan baseband (pita basis) radio dan antena dalam satu format. Solusi ini terbilang efisien dan sederhana, sehingga bisa mendukung banyak frekuensi pada pita mmWave dan memudahkan instalasi.
Menurut Samsung, konsep Compact Macro kini diterapkan pada jaringan 5G komersil di berbagai negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
MmWave sendiri memiliki keunggulan dalam hal mendukung bandwidth dalam jumlah besar. Bila digabungkan dengan teknologi beamforming yang ditawarkan Samsung, operator bisa mengakomodasi bandwidth dalam jumlah besar meskipun dari jarak jauh.
Dengan demikian, operator bisa mencapai kecepatan unduh dan unggah yang optimal.
"Rekor 5G baru ini membuktikan potensi besar teknologi mmWave dan kemampuannya untuk menghadirkan konektivitas dan kapasitas yang ditingkatkan utnuk mengatasi tantangan di daerah pedesaan," kata Junehee Lee, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala R&D, Bisnis Jaringan, Samsung Electronics, dikutip dari situs resmi Samsung.
Teknologi 5G nantinya akan dilanjutkan dengan 5.5G dengan peningkatan kecepatan download hingga 10 kali lipat dari 5G.
Apabila prediksi itu tepat, maka kecepatan 5.5G bisa mencapai 10 Gbps. Sebab, kecepatan 5G saat ini diklaim mencapai 1.000 Mbps (1 Gbps), 10 kali lipat dari kecepatan 4G yang dipatok 100 Mbps.
Setidaknya begitu menurut Executive Director Huawei, David Wang, di ajang Global Mobile Forum yang digelar di Bangkok, Thailand pada akhir Oktober lalu.
Selain membuat smartphone dan laptop, Huawei memang merupakan sebuah perusahaan teknologi asal China yang memproduksi base transceiver station (BTS) yang biasa digunakan operator seluler. Untuk itu, perusahaan ini juga turut mengembangkan teknologi jaringan generasi baru.
"Setelah 5G, teknologi selanjutnya yang menjadi fokus kami adalah 5.5G. Teknologi ini bakal bisa memiliki kecepatan download 10 Gbps, mendukung miliaran koneksi jaringan, dan turut meningkatkan pengalaman penggunaan perangkat pintar," ujar Wang, dikutip dari Gizchina.
Dengan kecepatan 10 Gbps, sebuah film berkualitas tinggi berukuran sekitar 10 GB, diklaim akan bisa diunduh dalam waktu 1 detik saja, berbeda dengan 5G yang bakal mengunduh film yang sama dalam waktu 10 detik.
Namun, sama seperti 5G, kecepatan 10 Gbps ini tentunya akan bergantung dengan beragam faktor seperti lokasi, trafik pengguna, hingga perangkat yang digunakan.
Wang tidak mengumbar kapan teknologi 5.5G bisa dirasakan pengguna umum. Saat ini, dia berkata teknologi tersebut sedang dalam pengembangan, dan pihaknya tengah fokus untuk menyempurnakan teknologi tersebut dengan fokus kepada beberapa aspek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekor Baru Kecepatan Rata-rata Internet 5G, 1,75 Gbps", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/08/19300067/rekor-baru-kecepatan-rata-rata-internet-5g-1-75-gbps?page=all#page2.