Kandungan aditif oli yang berbeda, bisa mempercepat keausan komponen mekanis seperti piston, ring piston, dan klep.
"Jika oli mesin spesifikasi yang berbeda di campurkan, kandungan zat aditif saling bentrok. Hasilnya, terjadi keausan komponen lebih cepat," katanya.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, pemicu tingginya angka penguapan oli salah satunya karena oli beda spesifikasi yang di campur.
Mesin memisahkan sendiri oli yang berbeda karena tidak bisa tersirkulasi sempurna. Sisa oli tersebut, menghasilkan endapan lumpur yang menutup celah antar komponen.
"Saat proses mekanis di dalam mesin terjadi, kotoran lumpur mengganggu kinerja komponen seperti piston, ring piston, dan klep. Putaran jadi melambat, dalam jangka panjang bisa slip dan mempercepat keausan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Mencampur Oli Mesin Mobil Beda Merek?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/10/143100415/amankah-mencampur-oli-mesin-mobil-beda-merek-?page=all#page2.