Ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Sebab hal tersebut akan membuat Bali menjadi minim polusi sehingga kelestarian alam lebih terjaga.
"Tentu bagaimana kita menjaga langit kita, menjaga tanah kita, dan menjaga lautan kita agar tetap bersih jauh dari polusi. Mudah-mudahan Bali memberikan inspirasi kita semua untuk hidup rukun," ucapnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PLN mengatakan, pihaknya mendukung terbentuknya eksosistem kendaraan listrik dengan gencar membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
"KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti juga menjelaskan, perseroan telah menyiapkan sebanyak 147 unit SPKLU sepanjang rute dari Jakarta hingga Bali sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir jika ingin melewati rute tersebut.
"Kami telah menambah sebanyak 20 SPKLU, sehingga terdapat 147 SPKLU sepanjang rute Jakarta hingga Bali agar pengguna kendaraan listrik dapat nyaman ketika melintas dengan jarak yang jauh," jelas Edi.
Dirinya juga memaparkan bahwa pengguna kendaraan listrik hanya perlu mengisi daya listrik kendaraan 5 kali dalam rute Jakarta - Bali.
Khusus di Bali, PLN menghadirkan 70 SPKLU yang akan mendukung operasional 636 unit mobil listrik dan 30 unit bus listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20.
Selain itu, ada juga 290 unit motor listrik untuk pengamanan dan 300 unit mobil listrik untuk operasional selama kegiatan KTT G20.
Adapun 70 unit SPKLU yang disediakan PLN yakni Ultra Fast Charging dengan rincian 64 unit sudah terpasang, 4 unit cadangan, dan 2 unit untuk mobile. Kemudian juga ada 200 unit Home Charging dan 21 unit SPKLU Fast Charging yang tersebar di seluruh Provinsi Bali.