SonoraBangka.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama operator seluler telah melakukan pemulihan layanan masyarakat pasca gempa bumi magnitudo 5,6 melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan, gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
"Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable," kata Ismail dalam keterangan tertulis, Senin.
Ismail mengatakan, langkah pemuliaan telah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik.
Sementara itu, Indosat tengah memulihkan 10 site BTS terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur. Lalu, XL Axiata berupaya memulihkan 63 site BTS terdampak, demikian juga dengan Smartfren tengah memulihkan 12 site BTS.
"Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset. Kami dan operator seluler berupaya untuk menjaga kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Menurut Ismail, secara umum jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman.
Meskipun, ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari epicentrum gempa bumi terdampak, namun telah dilakukan langkah mitigasi.
"Layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara dan Sukaresmi, dilaporkan normal, pasokan listrik atau catuan PLN off dan sementara menggunakan genset," tuturnya.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan, Kemenkominfo dan operator telekomunikasi seluler terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.