SonoraBangka.id - Kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan hanya terfokus dalam pengurangan porsi makan atau perubahan pola makan.
Padahal, jam tidur juga sangat berpengaruh terhadap kenaikan berat badan.
Hal itu diungkapkan para peneliti di Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada menemukan bahwa ketika pelaku diet mengurangi tidur selama periode 14 hari, jumlah berat badan yang mereka hilangkan dari lemak turun 55%, meskipun kalori mereka tetap sama.
Penelitian ini semakin menambah bukti, bahwa bila kita tidur dengan berkualitas, dapat menurunkan berat badan. Sebaliknya terlalu sedikit tidur akan menghambat metabolisme dan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Perlu diingat bahwa manusia adalah mahluk 'berirama'. Jam batin kita membuat kita tetap sinkron dengan berbagai ritme; salah satunya disebut ritme sirkadian.
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam kita, dan dikenal karena mempengaruhi kebiasaan tidur kita, tetapi juga memiliki pengaruh besar pada rasa lapar, sekresi hormonal (Ghrelin dan Leptin), dan bahkan beberapa aktivitas seperti makan.
Selain itu, ritme sirkadian mengontrol siklus tidur/bangun, suhu tubuh, tekanan darah, waktu reaksi, kewaspadaan, dan pencernaan, yang semuanya dapat memengaruhi berat badan.
Meskipun jelas bahwa kurang tidur berkualitas dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur memiliki dampak terbesar pada berat badan kita, dan kurang tidur bisa menjadi alasan mengapa kita mungkin sukar meluruhkan lemak.
Memperbaiki pola tidur dan tidur lebih banyak setiap malam, dapat membantu kita menurunkan lebih banyak berat badan, dan membakar lemak dalam jangka waktu yang lama.
Cobalah mempraktikkan kiat-kiat ini setiap hari untuk membantu mengembalikan ritme sirkadian kita ke jalurnya: