Harga minyak mentah.
Harga minyak mentah. ( DOK. Shutterstock)

Harga Minyak Dunia Melonjak Usai OPEC Bantah Akan Naikkan Produksi

23 November 2022 09:58 WIB

SonoraBangka.ID - Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan hari Selasa (22/11/2022) waktu setempat atau Rabu pagi (WIB/ waktu Indonesia). Kenaikan harga minyak dunia terjadi setelah eksportir utama Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) bertahan untuk tidak menaikkan produksinya.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 1,2 persen, menjadi 88,53 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4 persen, menjadi 81,18 dollar AS per barrel.

Arab Saudi menilai langkah untuk tetap mengurangi pasokan minyak dilakukan untuk menyeimbangkan pasar. Komentar Arab Saudi terkait hal ini bahkan melebihi kekhawatiran resesi global dan kenaikan kasus Covid-19 di China.

Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Senin juga mnyangkal laporan Wall Street Journal yang mengungkapkan bahwa OPEC berencana akan meningkatkan produksi. Sentimen itu membuat harga minyak pada perdagangan Senin sempat anjlok 5 persen.

“Harga minyak mentah berusaha untuk memulihkan kerugian. Arab Saudi juga telah membantah ada diskusi tentang peningkatan pasokan minyak dengan OPEC dan sekutunya. Hal tersebut mendukung pasar hari ini,” kata analis Avatrade Naeem Aslam.

Produsen OPEC besar lainnya Uni Emirat Arab juga membantah terkait dengan pembicaraan tentang perubahan mengenai perjanjian OPEC+ bulan lalu untuk menurunkan produksi. Pun demikian dengan Kuwait mengatakan tidak ada pembicaraan tentang kenaikan produksi.

OPEC, Rusia dan sekutu lainnya, yang dikenal sebagai OPEC+, rencananya akan melakukan pertemuan pada 4 Desember mendatang, atau sehari sebelum dimulainya larangan impor minyak Rusia oleh Eropa dan negara G7 sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pada 5 Desember, larangan Uni Eropa terhadap impor minyak mentah Rusia akan dimulai, seperti rencana yang digaungkan bersama negara G7. Namun demikian layanan pengiriman minyak Rusia masih dilakukan namun dengan harga rendah.

"Risiko kritis terhadap kebijakan pembatasan harga adalah potensi pembalasan Rusia, yang akan mengubahnya menjadi kejutan bullish tambahan untuk pasar minyak," kata Stephen Innes, mitra pengelola di SPI Asset Management.

Sementara itu, kekhawatiran atas permintaan minyak dalam menghadapi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan kebijakan penguncian Covid-19 yang ketat di China masih membatasi kenaikan harga minyak.

Terbaru, Beijing menutup taman, pusat perbelanjaan, dan museum pada hari Selasa. Ini menyusul penguncian yang dilakukan secara masal. Pemerintah China bahkan memperingatkan akan pandemi Covid-19 yang lebih parah, sehingga perlu untuk memperketat aturan memasuki kota.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Minyak Dunia Melonjak Usai OPEC Bantah Akan Naikkan Produksi", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/11/23/072107126/harga-minyak-dunia-melonjak-usai-opec-bantah-akan-naikkan-produksi.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm