SONORABANGKA.ID - Business Meeting antara Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin yang didampingi oleh Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dengan Chief Executife Officer (CEO) Xinyi Group Gerry TUNG, menggaris bawahi 4 poin terkait investasi yang akan digelontorkannya senilai miliaran Dollar AS untuk membangun Pabrik Hilirisasi Pasir Kuarsa.
Bertempat di Kantor Bupati Belitung, Minggu (4/12/2022), rapat yang dihadiri langsung oleh CEO Gerry TUNG ini menjadi bentuk keseriusan perusahaan swasta terkemuka tersebut. Yang mana, pada minggu lalu General Manager (GM) International Business Development Xinyi Group, Cheng Gang, telah menyampaikan rencana ini kepada Pj. Gubernur Ridwan.
Pj. Gubernur Ridwan mengatakan, CEO dari Xinyi ini datang karena ingin memastikan beberapa hal, di antaranya: kepastian hukum, ketersediaan lahan, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
"CEO Xinyi Group datang untuk menyampaikan beberapa hal yang ingin mereka pastikan. Pertama, kepastian hukum terkait kebijakan, agar tidak berubah di tengah perjalanan, karena ini investasi besar. Yang kedua, ketersediaan lahan. Yang ketiga, ketersediaan infrastruktur yang memadai. Serta yang keempat adalah ketersediaan SDM," ujarnya.
Dari poin-poin tersebut sudah disepakati bersama untuk difasilitasi oleh pemerintah. Di mana tadinya, pihak dari Xinyi Group meminta untuk segera dibentuk tim khusus yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan pihak investor untuk mengurus terkait investasi dan pembangunan pabrik ini.
"Pembentukan tim khusus ini bertujuan untuk mengurangi adanya pihak-pihak yang tidak berkepentingan ikut serta, bahkan menghambat rencana yang sudah ada," kata CEO Gerry TUNG.
Setelah ini, Pihak Xinyi Group akan merapatkan hal ini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Dalam kurun waktu dua minggu ke depan, Pj. Gubernur Ridwan juga akan mengundang beberapa pihak terkait seperti pemprov, pemkab, Kemenko Marves, Kemenko Perekonomian, juga kementerian lainnya yang diharapkan akan mendukung.
*Dukungan Penuh Pj. Gubernur Ridwan, Terutama Dalam Hal SDM*
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Pj. Gubernur Ridwan tentu sangat mendukung penuh agar industri ini untuk segera dibangun, karena baginya Indonesia sangat membutuhkan bauran energi.
"Saya mendorong industri ini cepat terbangun, karena Indonesia perlu meningkatkan bauran energi, yang sekarang baru 11% menjadi 25% untuk energi terbarukan, dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini," katanya.
Selain itu, menurut Pj. Gubernur Ridwan, yang perlu diantisipasi dalam hal ini adalah mulai mempersiapkan masyarakat, khususnya potensi tenaga kerja yang akan terlibat dalam industri ini.
Masyarakat perlu melihat ini sebagai peluang pula, di mana ini tentunya akan membuka lapangan pekerjaan, terutama untuk masyarakat Pulau Belitung.
CEO Xinyi Group juga mengatakan bahwa, di beberapa daerah yang sudah mereka investasikan, memang di awal perlu mendatangkan tenaga kerja ahli dari Tiongkok , tetapi tidak perlu khawatir, karena secara bersamaan, beberapa tenaga ahli asli daerah (pribumi) akan dikirim ke China, untuk menjalani training terlebih dahulu.
"Sebagai contoh di Malaka, kami mengirimkan pekerja asli sana, untuk ditraining terlebih dahulu, lalu baru kembali ke daerahnya," ujarnya.