Perempuan perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran keluarga.
Dengan melakukan pencatatan keuangan, seorang perempuan dapat mengevaluasi kondisi keuangan dan memastikan jumlah pengeluaran atau belanja yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menghindari pemborosan.
Pencatatan juga bisa mengetahui posisi kekayaan dan kesehatan keuangan keluarga.
3. Membuat pos keuangan
Perempuan bisa membuat anggaran terlebih dahulu sesuai skala prioritas yang sejalan dengan tujuan keuangan seperti hal-hal yang menjadi kebutuhan wajib atau keharusan.
Juga, tetapkan alokasi anggaran menabung maupun investasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.
4. Memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan
Misalnya perempuan dapat mempertimbangkan memiliki produk asuransi kesehatan untuk mengalihkan risiko kerugian finansial jika dikemudian hari salah satu anggota keluarga jatuh sakit dan memerlukan biaya perawaratan di fasilitas kesehatan yang tidak sedikit nominalnya.
5. Bijak dalam berutang dan berinvestasi
Berutang dan berinvestasi dapat menguntungkan dan membantu kesehatan keuangan keluarga, akan tetapi hal ini perlu dilakukan dengan lebih bijak dan cermat.
Untuk itu, sebelum meminjam atau berinvestasi pastikan dulu aspek 2L yaitu Legal dan Logis, pastikan legalitas perusahaannya telah berizin dan diawasi oleh OJK.
Namun, yang tidak kalah penting adalah pastikan imbal hasil atau bunga yang diberikan logis yaitu besarnya masih wajar serta diinformasikan secara transparan dan jelas.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053600431/pintar-atur-uang-kenali-peran-perempuan-dalam-keuangan-keluarga