SONORABANGKA.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Naziarto, berkesempatan menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang digelar di Gedung Wicaksana Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kep. Babel, Selasa (13/12/2022).
Dengan tema "Mendalami Akhlak serta Meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW" bersama Buya KH Ali Akbar Marbun.
Acara diawali dengan mendengarkan lantunan ayat kitab suci Al-Quran yang dibacakan saudara Maulana Ihsan.
Hadir langsung pada acara tersebut, Plt Kajati Babel Dr Harli Siregar beserta pegawai Kejati serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Babel.
Dalam sambutannya, Sekda Kep. Babel Naziarto menyambut baik kegiatan ini.
Salam Kebajikan Rahayu ini menurut saya cermin dari Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu menselaraskan kehidupan keagamaan dengan rahmatan lil alamin, jadi semua agama apapun di muka bumi ini Republik Indonesia yang kita banggakan ini semua agama tidak ada bedanya, apakah itu Kristen, apakah itu Buddha, Hindu kepercayaan Konghucu, maupun Islam, kita harus hidup rukun saling bersama, satu dengan yang lainnya.
"Tema yang diangkat dalam peringatan maulid ini sangat tepat, karena dari keteladanan yang sudah dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut mencerminkan kehidupan kita dalam sehari-hari. Bagaimana kita mengimplementasikan iman kita, Islam kita, dan lisan kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Demikian juga di dalam Islam mengajarkan sejatinya harus mengakui adanya 4 kitab yang sudah diturunkan oleh Allah SWT. Sebagai agama samawi mulai dari Taurat kemudian Zabur, Injil, dan Alquran, semua ini penting buat umat Islam.
"Semua insya Allah nanti, Buya akan menjelaskan mencerahkan semua ini kepada kami karena semua lintas agama ada di sini, kami semua di sini hidup rukun dalam melaksanakan kedamaian ketentraman di dalam kinerja yang kami lakukan demikian juga hubungan kami di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjalan dengan baik," tambahnya.
Secara umum di Provinsi Kep. Babel ini, 70% adalah umat beragama Islam, 30% adalah non islam, tetapi tetap sangat akrab satu sama lain, tidak pernah terjadi pertikaian antara agama yang satu dengan agama yang lain, seiring, sejalan, seirama, dan saling mendukung kerukunan hidup beragama.
Ia pun berharap, apa yang disampaikan dalam tausyiah ini dapat diamalkan oleh seluruh yang mendengarkannya.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat kita amalkan, terkhususnya hidup rukun dengan semua agama," ungkapnya.
Plt Kajati Babel berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan terkhususnya bagi para pegawai muslimin dan muslimah.
"Mari kita meningkatkan akhlak kita, memperkuat ukhuwah islamiah, serta solidaritas," ucapnya.