SonoraBangka.id - Diketahui , Cita Tenun Indonesia, sebuah nirlaba yang sudah aktif sejak 2008 dalam hal pelestarian sekaligus pembinaan para perajin tenun, gelar acara peragaan busana bertajuk Antologi.
Acara yang digelar di Dion, Senayan Park, Jakarta, Rabu (6/12), ini, bertujuan untuk mengenalkan tenun pada generasi muda.
Sehingga busana yang dipamerkan dibuat lebih kekinian. Menariknya lagi, acara ini menggunakan kain tenun sebagai kain utamanya.
Ada tiga rumah mode ternama Indonesia dengan sisi artistik berbeda, Mel Ahyar, Danjyo Hiyoji, dan Eri, yang memamerkan berbagai koleksi busana tenun modern di sana.
Misalnya seperti Mel Ahyar yang mengawali pagelaran dengan koleksi berjudul “Kawin Campur 2” untuk labelnya yang khusus didedikasikan untuk kebudayaan Nusantara, Mel Ahyar Archipelago.
Menggunakan 7 macam kain dari berbagai provinsi, desainer berlanggam demi-couture ini bermain dengan desain asimetris, pola dekonstruksi dan sambung motif kontras.
Kawin Campur 2 merupakan sekuel dari presentasi mode bertajuk serupa yang diadakan Maret lalu, juga hasil kolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
Selanjutnya, Dana Maulana dan Michael Simiadi dari Danjyo Hiyoji membawakan deretan busana pria dan wanita di bawah tajuk “•Temu” (dibaca: Titik Temu).
Tema tersebut mengacu pada daya konvergensi dari kayanya ragam tenun daerah yang diterjemahkan lewat semangat jiwa muda khas label kontemporer yang berdiri sejak awal milenium tersebut.
Desainer Eridani memamerkan kepiawaiannya dalam menggabungkan elemen jukstaposisi halus lewat lipit dan struktur, gelepai dan keringkasan, serta kecantikan dan maskulinitas saat menutup Antologi dengan koleksi bertajuk “Kvlturati” untuk labelnya, Eri.