SONORABANGKA.ID - Melakukan Mempercantik rumah tidak lepas dari penataan dekorasi hingga furnitur atau perabotan.
Dalam feng shui, konsep desain interior rumah juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan.
Menurut feng shui, beberapa perubahan sederhana dalam desain interior rumah dapat mendatangkan energi atau chi positif ke dalam rumah.
Sebaliknya, ada enam konsep desain interior yang sebaiknya dihindari karena bisa mendatangkan chi negatif. Apa itu?
1. Pintu yang rusak
Pintu berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar bagi penghuni rumah. Selain itu, pintu juga merupakan akses energi masuk ke dalam rumah.
Oleh karenanya, usahakan agar pintu bisa terbuka dengan baik sehingga tidak ada energi yang terhalang.
Periksa semua pintu di rumah, dan pastikan semua pintu dalam kondisi baik, bisa dibuka dan ditutup, dan kunci pintu masih berfungsi normal.
Lumasi engsel pintu agar tidak berdecit, dan membersihkan pintu secara berkala.
Jangan lupa memeriksa area di sekitar pintu, jangan sampai terdapat benda yang menghalangi seperti kotak, tong sampah, atau rak pakaian.
2. Perabotan yang retak atau pecah
Benda-benda yang sudah tua, rusak, pecah atau aus bisa menjadi sumber utama penyumbatan energi di dalam rumah.
Perabotan seperti itu bukan cuma memengaruhi energi di satu ruang, namun juga merambat ke area lain.
Kalau sebuah benda tidak lagi dalam kondisi baik atau tidak bisa digunakan, maka harus segera diperbaiki. Apabila tidak, benda tersebut akan menyebabkan kurangnya kelimpahan.
Tidak bisa memperbaikinya? Maka singkirkan atau buang dari rumah kita.
3. Interior monokromatik
Feng shui adalah filosofi China kuno yang mengatur keharmonisan dan keseimbangan di dalam rumah, bukan mengikuti prinsip estetika tertentu atau mengejar tren desain kekinian.
Salah satu tren desain yang populer saat ini yaitu interior monokrom dan tampilan minimalis. Tren itu rupanya tidak disambut baik oleh para ahli feng shui.
Dengan mengadopsi tren tersebut, kita mungkin kehilangan banyak elemen penting di dalam rumah.
Setiap warna mewakili elemen dan energi, dan menerapkan cuma satu warna saja dapat membuat penghuni remah merasa cemas, stres, tertekan, atau lelah.
4. Terlalu banyak barang
Kekacauan di dalam rumah diawali dari hal sederhana.
Barangkali, kita memertahankan suatu benda karena menghargai tampilannya, benda itu memiliki nilai historis, atau terkadang kita malas memeriksa benda yang dimiliki.
Kebiasaan seperti itu tidak baik menurut feng shui. Sebab, terlalu banyak objek akan menciptakan beban dan keadaan terhenti (stagnasi) di lingkungan rumah.
Penguhi rumah menjadi lebih sulit bersantai dan beristirahat. Juga, menyimpan terlalu banyak barang akan menghambat urusan kesehatan, keberuntungan, kesuksesan, hingga asmara.
Memertahankan benda bisa menandakan ketakutan kita akan perubahan, kelahiran kembali, dan kesuksesan.
Bila bertahan pada energi lama, kita tidak menyisakan ruang bagi energi baru untuk memasuki hidup kita.
5. Menyimpan benda di bawah tempat tidur
Kasur dan kamar tidur adalah tempat yang sangat penting dalam feng shui.
Kamar tidur haruslah menjadi tempat beristirahat, serta tempat untuk pertumbuhan pribadi, di mana impian dan ide-ide terlahir.
Itu sebabnya, sirkulasi energi di kamar tidur harus bebas, terutama di bawah tempat tidur.
Kalau sirkulasi energi terhalang, kita tidak mendapatkan istirahat yang baik dan melakukan semua aktivitas dalam suasana hati yang buruk.
Jangan memanfaatkan ruang di bawah tempat tidur untuk menyimpan barang. Biarkan ruang itu bersih dan bebas dari debu.
6. Penataan dekorasi dan furnitur yang buruk
Sekali lagi, feng shui merupakan ilmu yang menekankan keharmonisan dan keseimbangan.
Ada beberapa penataan yang membuat rumah menjadi tidak sehat, yaitu:
Jagalah kenyamanan dan keseimbangan di dalam rumah. Dengan demikian, energi yang sehat dan berlimpah akan hadir di rumah kita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 "Pantangan" Interior Rumah Menurut Feng Shui", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/19/100000520/6-pantangan-interior-rumah-menurut-feng-shui?page=all#page2.